Seperti inilah awal dimana seorang Non Muslim mengatakan (Jangan mau dibohingin pake Al-Maidah 51)
Setelah Ayat Al-Qur’an mereka kampanyekan untuk membuat lawan politiknya tumbang, sekarang mereka mulai mempermainkan Hadits untuk memojokkan lawan.
Lalu kalau ada yang mengatakan Jangan mau dibohongin pake hadits Witir, kemudian kalian mau marah dan mencak-mencak mengklaim yang mengatakan demikian itu telah menghina Hadits dan menghina Hadits sama saja menghina Nabi, menghina Nabi sama saja menghina Islam, menghina Islam sama saja menghina Alloh, wajib dibunuh, dipenggal dan dicincang dan bla-bla-bla…?
Akal sehat kalian masih bekerja kan…???
Padahal pada hakekatnya kalianlah yang telah Menghina Al-Qur’an & Hadits, karena telah berani dan lancang memperalat Ayat suci Al-Qur’an dan Hadits demi kepentingan politik dan Partai.
Na’udzubillahi Min Dzalik….
Setelah membaca berita ini, Bocah jadi berpikir. Benarkah FPI itu pembela islam? Benarkah MUI itu majelis ulama? Koq sepertinya FPI dan MUI tindakannya tidak sesuai dengan singkatannya? Apakah FPI, Front Pembela Islam, hanya membela kalau ada pesanan? Apakah MUI, Majelis Ulama Indonesia, hanya mengeluarkan Fatwa kalau ada pesanan? Entahlah, Bocah bingung bin pusing kalau memikirkan FPI dan MUI.Â
Sepertinya, bisnis demosntrasi ini sangat menguntung sekali. Setiap ada isu agama yang bermuatan politik, FPI selalu tampil di depan dan paling heboh. Tapi kalau cuma isu agama, seperti Kanjeng Dimas dan AA Gatot, yang tidak ada muatan politiknya, FPI pura-pura bego aja tuh. Padahal, umat Islam yang jadi korban Kanjeng Dimas tidak sedikit lho. Nampak kesan, kalau FPI hanya akan demo kalau ada orang/organisasi politik yang mau mendanai kampanye mereka. Bahkan, konon katanya, ada seorang pengusaha simpatisan yang ingin mobil rubiconnya dipakai Habib Rizieq hanya untuk kampanye! Bocah yakin, pengusaha simpatisan itu bukan orang FPI! Pengusaha simpatisan itu orang Yahudi atau Zionis! Alasannya? Karena FPI sudah mengeluarkan Fatwa untuk mengharamkan anggotanya membeli produk Yahudi atau Zionis.Â