Mohon tunggu...
Vox Pop

Gubernur Bayangan, Kabinet Bayangan, APBN Bayangan...

17 Oktober 2016   23:22 Diperbarui: 17 Oktober 2016   23:43 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://topmeaning.com/english/shadow

Bayangan terlihat karena adanya cahaya yang menerangi. Tanpa adanya cahaya, tidak mungkin ada bayangan. Banyaknya orang yang menganggap kalau bayangan itu sebagai kegelapan, hal ini disebabkan karena bayangan selalu menjauhi sumber cahaya. Ada juga yang menganggap bayangan itu tiruan 2 dimensi dari benda yang terkena sumber cahaya. Jadi yang namanya bayangan itu selalu terkesan negatif.

2 tahun lalu, DKI Jakarta sempat heboh dan gaduh saat FPI mengangkat ketua GMJ Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur DKI Tandingan, karena FPI dan GMJ menolak pengangkatan Ahok menjadi Gubernur DKI pada waktu itu. Gubernur Tandingan yang diangkat FPI tentu saja tidak seperti Gubenur yang sesungguhnya. Gubernur ini sepertinya layaknya bayangan, hanya nama kosong yang dijadikan sarana untuk menunjukkan kehebatan FPI. Atas ide imam besar FPI, Rizieq Shihab, Fahrurrozi Ishaq, dipaksa untuk menjadi pemimpin Jakarta menurut versi FPI. Dan karena hanya merupakan jabatan bayangan saja, dengan berjalannya waktu, bayangan tersebut makin lama makin pudar, ditelan cahaya.

Nah belum lama ini, Gerindra dan PKS, duo partai yang tersisa dari KMP yang hancur luruh berantakan ini menyatakan kalau mereka sudah memiliki Kabinet Bayangan dan APBN Bayangan. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gedindra Ferry Juliantono dalam diskusi Diklatnas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) IV, di Gedung Panca Gatra Lembaga Ketahanan Nasional, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Sabtu (15/10/2016), Kabinet Bayangan dan APBN Bayangan ini dibentuk untuk berjaga-jaga apabila kabinet Jokowi tumbang, maka mereka bisa mengambil alih jalannya roda pemerintahan.

WOW... sepertinya Gerindra dan PKS masih "mimpi" bisa memimpin Indonesia. Tapi, sepertinya mereka akan bermimpi terus menerus, entah sampai kapan. Mereka tidak menyadari bahwa Indonesia perlahan tapi pasti akan menjadi jauh lebih baik dibandingkan sewaktu 10 tahun SBY jadi Presiden. Tahun 1970, waktu awal Soeharto menjadi presiden, negara tetangga terkagum-kagum dengan Indonesia. Tapi di era SBY jadi Presiden, malah kita yang terkagum-kagum dengan negara tetangga. Baru setelah 2 tahun Jokowi menjadi Presiden, perlahan tapi pasti negara-negara tetangga mulai terkagum-kagum lagi dengan Indonesia. 

Jadi, biarkanlah FPI, GMJ, Gerindra dan PKS bermimpi indah... 

Ora usah di tangeni... Ora usah di urus...

Biarkan mereka tertidur lelap dalam mimpi indah mereka. 

Biarkan mereka tersenyum dan tertawa dalam mimpi indah mereka. 

Biarkan Fadli Zon ngigau dalam mimpi indahnya...

Biarkan Ahmad Dhani ngelindur dalam mimpi indahnya...

Biarkan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun