Fadli Zon adalah wakil ketua DPR Â yang sangat terhormat dan Chairman of Global Organization of Parliamentarians Against Corruption (GOPAC) atau Presiden Organisasi Parlemen Antikorupsi Sedunia. seperinya merasa dirinya orang paling hebat no. 3 di dunia.
Lho koq no 3? Iya donk, yang no. 1 kan jelas boss nya Fadli Zon.
Trus yang no. 2? Istrinya Fadli Zon.
Koq bisa? Lha... kan Fadli Zon takut sama istrinya....
Hyoh hyoh hyoh...
Terus apa kehebatan Fadli Zon? Dia hebat nulis puisi untuk nyindir Jokowi dan Ahok.
Terus apa lagi? Jadi penulis 1 buah buku. Judulnya Politik Huru-Hara Mei 1998.
Ada prestasi lain? Punya anak perempuan 2, Shafa Sabila Fadli dan Zara Saladina Fadli.
Whuaaa... itu sih bukan prestasi. Siapa bilang? Itu kan prestasi seorang lelaki lho. Hyoh hyoh hyoh.
Prestasi Akademik ada? Mendapat beasiswa dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus dengan predikat summa cum laude. Kemudian melanjutkan studinya di program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia (FIB UI). Lalu pada tahun 1994 terpilih menjadi  Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) I Universitas Indonesia dan Mahasiswa Berprestasi III tingkat Nasional dan memimpin delegasi mahasiswa Indonesia dalam ASEAN arsities Debate IV (1994) di Malaysia. Pada tahun 2002, ia mengenyam pendidikan di London School of Economics and Political Science (LSE) di bawah bimbingan John Harriss dan Robert Wade.
Prestasi Organisasi? Fadli pernah menjadi Ketua Biro Pendidikan Senat Mahasiswa FSUI (1992-1993), Sekretaris Umum Senat Mahasiswa FSUI (1993), Ketua Komisi Hubungan Luar Senat Mahasiswa UI (1993-1994). Fadli juga  aktif dalam kehidupan politik kampus dengan memimpin berbagai demonstrasi dan menghidupkan kelompok-kelompok studi di dalam kampus UI era awal 1990-an. Selain itu, Fadli juga bergabung dengan Teater Sastra UI. Di luar kampus, ia pernah menjadi Sekjen dan Presiden Indonesian Student Association for International Studies (ISAFIS) pada 1993-1995, pengurus pusat KNPI (1996-1999), pengurus pusat Gerakan Pemuda Islam (1996-1999), dan anggota Asian Conference on Religion and Peace (ACRP) sejak 1996.