Mohon tunggu...
Vox Pop

Bu Mega, Dengarkan Calon Pemimpin Negeri Ini

20 Juni 2016   00:45 Diperbarui: 20 Juni 2016   01:01 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini yang terpenting. Ahok diharapkan terbebas dari tekanan politik, kekuasaan dan uang. 

Sepertinya kita memang sudah lelah karena dipaksa menerimakenyataan bahwa calon yang memenangi pilkada dan memimpin suatu daerah, ternyata memiliki hutang uang dan budi kepada para pendukungdana, sehingga menyebabkan kegagalan pemimpin daerah tersebut untuk berlaku fair dan transparan dalam memimpin daerahnya atau menerapkan kebijakan publiknya. 

Tanpa hutang politik, maka praktik pemerintahan di DKI Jakarta bisa bebas KKN, pengelolaan APBD bisa efektif, transparan dan bebas korupsi,serta alhasil tingkat kesejahteraan rakyat dan pelayanan publik dapat ditingkatkan. 

Lebih dahsyat lagi, kalau makin banyak pemimpin daerah yang tanpa hutangpolitik memimpin daerah, maka rakyat bisa merasakan manfaat besar dari kepemimpinan para pemimpin daerah. 

Mendukung Ahok dalam proses pemilihan Gubernur DKI Jakarta bukan semata mendukung secara emosional atau romantik teman atau calon yang bersih, tetapi merupakan suatu percobaan mengubah sejarah yang patut dilakukan oleh setiap warga negara yang bertanggung jawab.

3.     KTP yang dikumpulkan oleh Teman Ahok bukanlah milik Teman Ahok. KTP ini adalah milik warga Jakarta, dan hanya dapat digunakan sebagai kendaraan politik jika ditandatangani oleh Pak Ahok. Teman Ahok hanyalah pihak yang mengumpulkan dan memfasilitasi, tidak mempunyai kepentingan di dalamnya selain tujuan kami yangdisebutkan tadi.

Tanggapan: 

TemanAhok merupakan sekumplan anak-anak muda idealis, cerdas dan kreatif. Pada awal berdirinya, mereka berjuang mengumpulkan KTP, karena merekamerasa khawatir kalau dalam pilkada 2017 nanti tidak ada partai yang mau mencalonkan Ahok. 

Nah, bulan Febuari 2016 kemarin, Teman Ahok sempat terpancing emosi gara-gara PDI-P mau mendukung Ahok, asalkan lewat jalur partai politik.

“Dan kalau pun Pak Ahok mau diusung partai, Pak Ahok harus siapkan cara buat menjelaskan ke 728 ribu lebih orang yang sudah menyerahkan dukungan,” imbuh Amalia.

“Sekarang kalau PDIP serius maudukung, kenapa nggak dari kemarin? Saya pikir PDIP mau usung Pak Ahok karena melihat antusiasme masyarakat ke Teman Ahok besar,” ujarperempuan berkacamata itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun