Mohon tunggu...
Bintang Ach
Bintang Ach Mohon Tunggu... Tutor - -sub

24 y.o, currently English educator | www.ach-bookforum.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

KKN Sidoarjo 13 Tim 1: Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Ramah Lingkungan melalui Pembuatan Karya Ecoprint di Desa Kragan, Gedangan

1 Agustus 2020   13:54 Diperbarui: 1 Agustus 2020   13:43 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sidoarjo sebagai salah satu kabupaten penyangga Ibu kota Provinsi Jawa Timur merupakan daerah yang mengalami perkembangan pesat. Kabupaten Sidoarjo terdiri dari 18 kecamatan, yang terbagi lagi atas sejumlah desa serta kelurahan. Oleh karena itu, Kabupaten Sidoarjo memiliki bermacam potensi yang berkembang cukup pesat seperti halnya potensi dalam bidang perdagangan, pariwisata, industri, serta usaha kecil dan menengah yang dikemas dengan baik dan terarah. Didukung oleh pesatnya perkembangan potensi tersebut dan tingginya kualitas sumber daya manusia, tidak butuh waktu lama bagi Kabupaten Sidoarjo untuk menjadi salah satu daerah strategis bagi pengembangan perekonomian regional.

Melihat peluang tersebut, beberapa mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sidoarjo kelompok 13 tim 1, memilih salah satu kecamatan yang ada di Sidoarjo sebagai lokasi KKN mereka. Kelompok ini terdiri dari 15 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai macam jurusan di Unesa.

Dengan mengambil tema 'kewirausahaan', kelompok ini sepakat untuk memilih Desa Kragan, Kecamatan Gedangan sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan KKN mereka. Para mahasiswa tersebut melihat bahwa banyak sekali peluang yang bisa dikembangkan dari Desa Kragan, mengingat masyarakatnya terkenal cukup aktif dan memiliki antusias tinggi terhadap upaya pengembangan kewirausahaan.

Secara umum, dilihat dari profil Desa Kragan 2019, didapatkan informasi bahwa warga desa memiliki lahan perkebunan lebih dari 1000 Ha. Untuk menerapkan tema 'kewirausahaan' yang telah dipilih, kelompok mahasiswa ini sepakat untuk melakukan pelatihan kewirausahaan di bidang tekstil Ecoprint dengan teknik pounding. Ecoprint merupakan teknik pewarnaan kain yang memanfaatkan benda alam seperti tumbuhan (daun, bunga, dan lain sebagainya).

Sementara teknik pounding ialah salah satu teknik yang digunakan dalam karya ecoprint, yaitu dengan memukul bunga atau daun yang diletakkan di atas kain menggunakan palu. Hal ini sangat memungkinkan bagi warga Desa Kragan untuk menghasilkan karya ecoprint karena cara pembuatannya cukup mudah dan bahan-bahannya bisa diambil dari lingkungan sekitar. Sebab pembuatan produk ecoprint sangat bergantung pada dedaunan yang berserat. Mulai dari daun jati, daun asem, dan lain-lain. Sehingga potensi kepemilikan lahan tersebut berpeluang besar dalam usaha produk ecoprint.            

Dalam bidang ekonomi sendiri, warga Desa Kragan sudah sadar akan pentingnya mendirikan usaha secara mandiri dan tidak menggantungkan hidupnya dari hasil bumi saja. Seperti Ibu-ibu anggota PKK yang aktif mengadakan pelatihan keterampilan. Ada pun pelatihan yang pernah dilakukan antara lain batik tulis, pelatihan merajut, pelatihan aksesoris, pelatihan hantaran, pelatihan sari roti, pelatihan pembuatan kerupuk, pelatihan hidroponik, dan lain-lain. Pelatihan tersebut dilakukan secara mandiri oleh desa dengan mendatangkan narasumber yang ahli di bidangnya seperti para mahasiswa atau pengusaha.

Melihat banyaknya pelatihan yang pernah dilakukan di desa tersebut, dapat disimpulkan bahwa warga Desa Kragan memiliki semangat dan antusias yang cukup tinggi dalam hal pengembangan kreatifitas guna menunjang kehidupan perekonomian mereka. Dalam era yang serba digital ini, kemampuan masyarakat untuk memasarkan produknya tentu harus diperbarui. Era baru merupakan tantangan baru, oleh karena itu seorang penjual harus bisa mengikuti alur perkembangan teknologi agar mereka bisa memasarkan produknya secara luas dan dengan cara modern agar banyak diminati. Hal inilah yang belum dimiliki oleh sebagian besar warga Desa Kragan.

Pemasaran di Desa Kragan masih belum aktif karena kurangnya kemampuan warga dalam branding produk dan rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap produk buatan warga. Peluang pasar yang ada di Desa Kragan untuk produk Ecoprint sangat besar dikarenakan produk Ecoprint yang menggunakan bahan baku alam ini menghasilkan nilai ekonomis yang tinggi.

Kelompok KKN 13 Sidoarjo tim 1 melihat banyaknya bahan baku alam di Desa Kragan yang melimpah tetapi belum dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Pembuatannya yang mudah dan sederhana namun dapat menghasilkan visual dengan daya tarik yang tinggi. Selain itu, pembuatan karya ecoprint dapat diterapkan pada berbagai produk baik pakaian atau perlengkapan rumah tangga dengan membaca peluang pasar. Produk Ecoprint ini yang pasti akan dibutuhkan oleh setiap orang dari berbagai kalangan umur, baik tua maupun muda.

Oleh sebab itu, Kelompok KKN 13 Sidoarjo tim 1, bekerjasama dengan PKK Desa Kragan sepakat membuat sebuah produk Ecoprint yang dikenal ramah lingkungan tersebut. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghidupkan UMKM Desa Kragan di tengah pandemi Covid 19. Selain itu, untuk mengedukasi masyarakat di Desa Kragan akan pembuatan ecoprint beserta manfaat manfaatnya. Pada akhirnya, Kelompok KKN 13 Sidoarjo bersama Ibu-ibu PKK Desa Kragan melaksanakan kegiatan workshop pembuatan ecoprint teknik pounding dan workshop edukasi bisnis dan strategi pemasaran. Kegiatan ini dilakukan tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak dan menggunakan masker selama kegiatan berlangsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun