Mohon tunggu...
Muhammad Shadruddin Masih
Muhammad Shadruddin Masih Mohon Tunggu... Petani - Kurang Rokok

Pemuda desa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pertaruhan

17 November 2021   21:18 Diperbarui: 17 November 2021   21:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam pertaruhan ini
Tidak terjadi pertumpahan darah
Juga dengan terbunuh waktu
Kapal Tua terus melaju
Nona hadir pada imajinasi
Bunuh kebosanan itu nona
Menarilah
Bernyanyilah
Menangkan pertaruhan itu nona
Hinggaplah lewat udara disetiap nafas
Hinggaplah pada api disetiap kehangatan
Hinggaplah pada air disetiap kesejukan
Hinggaplah pada tanah disetiap langkah
Nona kau telah hadir pada ku
Sebab Kau adalah apa yang aku pikirkan
Dan Aku adalah apa yang Kau pikirkan.
Dalam pertaruhan ini
Tidak terjadi pertumpahan darah
Juga dengan terbunuh waktu
Aku yang mungkin akan punah
atau rindu yang semakin bertalu

(2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun