Mohon tunggu...
Rizqi Afriyana
Rizqi Afriyana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa Sastra Indonesia Universtas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Batik: Warisan Budaya Indonesia Yang Mendunia

28 Desember 2024   17:20 Diperbarui: 28 Desember 2024   17:20 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Batik Solo (Sumber: Chanel Youtube Tertia lusiana Dewi)

Batik adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Seni menghias kain ini memiliki nilai sejarah, filosofi, dan estetika yang tinggi, menjadikannya bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa. Tidak hanya indah dipandang, batik juga merefleksikan kekayaan tradisi, keragaman budaya, serta kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia.

Asal Usul dan Sejarah Batik

Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu amba yang berarti menulis, dan titik yang merujuk pada pola titik-titik. Tradisi membatik telah ada di Indonesia sejak ratusan tahun lalu, terutama di Pulau Jawa. Awalnya, seni batik hanya dikenal di lingkungan keraton sebagai simbol status sosial. Motif-motif tertentu, seperti parang, hanya boleh digunakan oleh keluarga kerajaan.

Seiring waktu, seni membatik berkembang dan menyebar ke berbagai kalangan masyarakat. Pada abad ke-19, batik mulai dikenal secara internasional berkat pedagang dan kolektor asing. Pengakuan global terhadap batik semakin kuat ketika UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 2 Oktober 2009.

Teknik dan Proses Membatik

Proses pembuatan batik melibatkan keterampilan tangan dan ketelitian yang tinggi. Ada beberapa teknik yang digunakan dalam pembuatan batik, yaitu:

  1. Batik Tulis

    • Dibuat dengan tangan menggunakan alat bernama canting. Teknik ini menghasilkan pola yang rumit dan detail, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama.

  2. Batik Cap

    • Menggunakan cap atau stempel yang terbuat dari tembaga untuk mencetak pola pada kain. Proses ini lebih cepat dibandingkan batik tulis.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun