kesempatan kali ini saya akan melanjutkan cerpen bersambung yang pernah saya posting sebelumnya, langsung saja silahkan disimak.
Liburan Menuju Kemampuan Bertahan Hidup
Bagian 4
Satu minggu berlalu begitu cepat setelah selesai melakukan perang yang melelahkan yaitu ujian semester, dan kini tiba saatnya ke-5 mahasiswa ini mulai menikmati rencana liburan yang telah mereka rencanakan kurang lebih 2 hari kedepan.
Minggu pagi dengan cuaca yang begitu bersahabat menemani ke-5 mahasiswa ini dalam kegiatan persiapan mereka untuk melakukan liburan semester mereka.
Dalam suasana pagi yang berbahagia duduk seseorang diatas sepeda motor yang di parkir di seberang jalan dan ditemani dengan salah satu temannya yang duduk disebelahnya, dengan pakaian yang serba tebal dan menggendong tas yang super besar, dari kejauhan kedua oarng tadi terlihat seperti gang motor yang sedang menunggu musuh bebeuyutan mereka. Beberapa saat kemudian datang dua orang temannya sambil mengendarai sepeda mereka masing-masing dengan memboncengkan wanita pada masing-masing motor tadi.
Dwi “woiy broo!!! Sorry ya telat” menyapa kedua orang yang duduk dipinggir jalan tadi.
Aji “santai broo!! Tadi emang kita yang datangnya agak duluan”, menjawab pertanyaan Dwi.
Rupanya dua oarng yang sedang duduk di pinggir jalan tadi adalah Ali dan Aji yang sedang menunggu teman-temannya yang lain.
Eko “woiy Ali, Aji!! Agus belum datang??”, bertanya sambil turun dari motor mereka.
Ali “katanya dia akan sedikit terlambat, lagi jemput pacarnya dia bilang”
Eko “ohhh. Oia kenalin ni broo temen gue Rika, yang mau ikut daki kita nanti”
Aji “temen apa temen ni??”, bertanya kepada Eko dengan nada yang sedikit menggoda.
Eko “apaan si lo Ji”, menjawab pertanyaan Aji dengan nada yang sedikit malu.
Dwi “kenalin juga ni broo cewek gue Putri, dia juga mau ikut daki gunung sama kita”
Rika “ini ceweknya cuman kita ber dua??”, bertanya sambil berjabat tangan dengan yang lain.
Ali “tenang si Agus katanya juga mau ngajak ceweknya, kan tadi saya sudah bilang”
Putri “trus pemandunya gimana??”
Aji “tenang Agus bilang disana juga ada pemandu ceweknya”
Rika, Putri “ohh baguslah kalau gitu”
Sambil menunggu ke dua temannya yang lain ke-6 orang tadi pun mengisinya denga saling mengeobrol tentang masing-masing. Tidak lama kemudian datang seorang mengendarai motornya dengan seorang cewek yang membonceng di belakangnya.
Agus “sorry broo tadi macet parah disana”
Aji “santai aja broo, masih ja segini juga kok”
Agus “wiss sudah datang juga tuh dua cewek, oia ni kenalin cewek gue Dewi, dia juga mau ikut”
Dwi “bagus lumayan rame juga ni”
Eko “udah kumpul semu kan ini?? Kalau gak ada yang di tunggu lagi, kita berangkat aja yukk”
Ali “kayaknya sih udah semua. Yaudah yuk berangkat”
“Okeee” serentak mereka menjawab ajakan dari Ali
Satu setengah jam ke-8 mahasiswa / i ini melakukan perjalanan menuju tempat bascamp pertama mereka sebelum melakukan pendakian. akhirnya setelah lama mereka melakukan perjalanan mereka pun tiba di bascamp tempat penitipan motor mereka.
Wajah yang tadinya sangat senang, seperti cahaya di pagi hari berubah menjadi muka kusut, layaknya baju kotor yang belum dicucu tidak lama setelah mereka tiba di tempat penitipan motor. Ternyata cuaca yang tiba-tiba berubahlah yang membuat wajah ke-5 mahasiswa ini ikut berubah, udara panas dengan cuaca yang cerah berubah menjadi udara yang dingin dengan cuaca yang berkabut.
Eko “buset padahal tadi cerah bener?? Kenapa sekarang jadi kabut gini???”, dengan muka lesu saat mengeluh.
Dwi “bener juga ni”
Agus “aduh si Soleh mana lagi ni”, mondar-mandir sambil mencari temannya yang lain.
Ali “lo kenapa sih Gus?? Mondar-mandir kayak setlikaan gitu??”
Agus “gue lagi nunggu teman gue”
Aji “teman?? Maksud lo pemandu kita??”
Agus “iyaa. Oia cewek-cewek pada kemana ni”
Eko “biasa kalau cewek maa”
Dwi “mereka lagi pada dandan”
Aji “buset masih sempet-sempetnya mereka dandan”
Ali “udah biarin aja dulu ngapa”
Selang beberapa saat kemudian datang lah seorang cowok yang gagah dan diikuti seorang cewek dibelakangnya berjalan menghampiri ke-5 mahasiswa tadi.
Agus “nahh itu dia orangnya”
Ali “siapa?? Pemandu kita??”
Agus “iyaa. Woyy broo sini”, sambil melambaikan tangannya kepada laki-laki tadi.
Agus “gimana ni broo?? Cuacanya kok malah kayak gini”, bertanya sambil menjabat tangan laki-laki tadi.
Aji “kenalin dulu ngapa Gus!!”
Agus “oia lupa. Kenalin nih Soleh temen gue sekaligus pemandu kita nanti”
Soleh “oia kenalin juga ini Rina temen saya dan juga pemandu wanitanya”, sambil bersalaman dengan para mahasiswa tadi.
Rina “trus ini mana ceweknya”
Ali “mereka lagi pada dandan tuh, lama bener dari tadi gak kelar-kelar”
Rina “ohh biasa lah namanya juga cewek”
Agus “Soleh bagaimana ini cuacanya kok kayak gini”
Soleh “samtai aja Gus digunung emang biyasa gonta-ganti cuaca gini. Paling sebentar lagi juga cerah”
Agus “ohh bagus lah kalau gitu”
Tampang murung ke-5 mahasiswa tadi pun berubah lagi setelah mendengan penjelasan dari Soleh.
Ali “ya sudah kalau begitu kita siap-siap dulu ya”
Soleh “yasudah setengah jam lagi kita kumpul disini ya, untuk penjelasan sama pemanasan nanti”
“OK!”, serentak ke-5 mahasiswa tadi menjawab.
Beberapa saat kemudaian, saat setelah mereka selesai persiapannya dan akan memulai perjalanan mereka.
Soleh “okee sudah siap semuanya??”
“SIAP!!” jawab ke-5 mahasiswa itu dengan penuh semangat
Rina “para cewek tidak ada barang yang ketinggalan kan”
Putri “tidak”
Rika “punya aku sudah semua”
Dewi “aju juga sudah”
Rina “oke, para cewek juga sudah siap Soleh”
Soleh “oke kalau begitu kita berangkat”
“BERANGKAT!!”, semangat ke-5 mahasiswa yang berapi-api.
Perjalanan ke-5 mahasiswa itu pun dimulai dari bascamp tempat penitipan sepeda motor mereka. Dengan tas ransel besar yang menempel pada pundak mereka masing-masing, mereka mulai berjalan menyusuri tingginya dan lebatnya gunung, dengan sekumpulan petualangan yang menanti mereka di ketinggian gunung yang lebat tersebut.
Bersambung….
penasaran dengan kelanjutan ceritanya? pantau terus setiap postingan saya untuk menunggu kelanjutan ceritanya… :D
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI