Memasuki semester 2 tahun 2016, beberapa catatan yang dapat disampaikandan merujuk pada artikel saya di awal 2016 “2016: Tahun Pemulihan danPembaharuan Bisnis - Adaptasi dalam Perubahan” adalah:
1. Oversupply/Overstockdi seluruh dunia masih berjalan terus, dan ekonomi masih berjalan mencari titikkesetimbangan dampak dari pertumbuhan ekonomi yang semu (equilibrium law dan fakegrowth).
2. Kondisi ini menjadikan pertumbuhan ekonomi masihlambat dan para pelaku usaha masih akan terus melakukan berbagai program untukmengurangi stok produk (program banded, diskon, beli x gratis y, dsb masih akanterus berjalan)
3. Sektor yang terdampak signifikan adalah Oil andGas, Property dan Otomotif.
4. Nilai tukar rupiah hingga akhir 2016, diprediksiakan berada pada range 12.900 – 13.300 per US Dollar.
5. Harga minyak mentah dunia, perlahan namun pastiakan naik dan berada pada range 45USD – 50USD di akhir 2016
6. Seiring dengan pelaksanaan Tax Amnesty,dampaknya belum terlihat secara signifikan pada tahun ini. Dampak yangsignifikan baru dapat dirasakan pada sector infrastruktur di tahun 2017.
7. Para pelaku usaha, khususnya manufaktur harusmelakukan revisi terhadap rencana bisnis semester 2 ini, khususnya dalambelanja modal (CAPEX) dan kapasitas produksi, agar tidak menjadi kendala dalammenyusun rencana bisnis (business plan)tahun 2017.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H