Mohon tunggu...
Adi Pradana
Adi Pradana Mohon Tunggu... Administrasi - Sampaikan yang benar meski itu pahit

Belajar dari kesalahan untuk mencapai cita-cita yang 'ROMANTIS'

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Game “Pokemon Go”, Itu Aplikasi Pelacak Intelijen?

24 Juli 2016   11:24 Diperbarui: 24 Juli 2016   11:32 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

John kemudian menciptakan peta canggih dunia dengan mengikutsertakan GPS yang terhubung pada foto udara tiga dimensi. Sehingga Keyhole yang merupakan cikal bakal Google Earth, atau sebelum Google Earth dibuat, akhirnya dibeli oleh Google lebih dulu. Sehingga sejak itu pula, John memfokus pada game yang berbasis GPS.

Seiring berjalan, tahun 2004—John menjalankan tim Google Geo hingga 2010 hingga membuat Google Street View dan Google Maps. Dan, tahun itu pula, John meluncurkan Niantic Labs—sebuah startup yang didanai perusahaan Google. Dua tahun kemudian, kali pertama Niantic membuat MMO berbasis Geo atau disebut dengan Ingress.

Dan seiring keberhasilannya, John pun memutuskan membangun “Pokemon Go” pada sebuah titik pertemuan yang dibuat para pemain Ingress. Yaitu titik temu yang terpopuler menjadi Pokestops dan GYMS di “Pokemon Go”. Dari aplikasi tersebut, John menarik keuntungan diperkirakan Rp326 miliar dari Google - Nintendo.(bop)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun