Mohon tunggu...
Dewi  Rengganis
Dewi Rengganis Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejuta Nyiur Melambai bagi Negeri

10 Desember 2017   13:40 Diperbarui: 11 Desember 2017   14:35 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh : Dewi Rengganis, Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Perikanan dan Kelautan Program Studi Budidaya perairan 2017

(Minggu, 12 November 2017). Pantai merupakan wilayah yang banyak ditumbuhi oleh pohon kelapa dan sangat penting bagi kehidupan dunia terutama pada penduduk yang berdomisili di daerah pantai. Pantai yang ditumbuhi banyak pohon kelapa memberikan suasana sejuk dan keindahan bagi manusia yang bisa mengelola tanaman secara bijak.

Lintas angkatan Ikatan Alumni Tetrasma Surabaya berkumpul untuk menghiasi bibir pantai dengan cara menanam bibit pohon kelapa. Langkah tersebut bertujuan untuk memperingati jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk negeri serta memperingati hari tanam pohon sedunia. Implementasi dari hal tersebut adalah semangat untuk menjaga kelestarian pohon dan lingkungan. Ratusan bibit pohon kelapa ditanam disepanjang bibir pantai kecamatan Bulak-Kenjeran, Surabaya.

 Sebuah aksi yang sudah selakyaknya diikuti semua pihak dalam menjaga serta melestarikan lingkungan. Ketidakseimbangan kehidupan marak terjadi di berbagai lingkungan, seperti halnya penggundulan hutan untuk kepentingan perkantoran lebih tinggi dibandingkan dengan penghijauan. Sehingga gedung-gedung yang menjulang tinggi tumbuh lebih subur dibandingkan pepohonan dalam penghasil oksigen (O2) penunjang kebutuhan makhluk hidup.

Luasnya hutan di Indonesia kini disulap menjadi deretan gedung-gedung yang megah dan pabrik-pabrik penghasil jutaan limbah, serta polusi. Belum lagi maraknya penebangan liar yang secara langsung berdampak pada tumbangnya pohon-pohon yang merupakan paru-paru dunia.

Aksi ini memiliki makna luar biasa dan dapat dijadikan pengingat untuk terus menyayangi lingkungan dan alam semesta. Melalui gerakan penanaman bibit pohon kelapa diharapkan dapat mencegah abrasi, memproduksi oksigen (O2) yang diperlukan bagi kehidupan manusia dan dapat menjadi penyerap karbondioksida (CO2) sisa hasil kegiatan manusia.

Pelestarian alam dan lingkungan memang harus digalakkan untuk menjaga keseimbangan alam. Bibit pohon kelapa ini nantinya diharapkan akan tumbuh besar disepanjang bibir pantai Kenjeran, serta manfaat lain bisa dinikmati warga sekitar dengan buahnya. Selain itu juga diharapkan sebagai pengatur iklim serta tetap berperan aktif menjadi paru-paru dunia.

(Minggu, 10 Desember 2017) anggota Bripeta yang melakukan perawatan rutin terhadap pohon kelapa

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun