Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kode Etik, STRA dan Lisensi Arsitek IAI

13 Agustus 2024   11:52 Diperbarui: 13 Agustus 2024   12:05 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Contoh kasus, banyak orang di media sosial yang mengaku arsitek karena alasan persaingan usaha melakukan tindakan ini, yaitu dengan mempromosikan diri bahwa karyanya yang terbaik dan dengan memberikan diskon jasa perencanaan dan perancangan bangunan, tidak sesuai dengan standard anggaran yang telah diatur oleh Ikatan Arsitek Indonesia. 

Nah ini, kalau orang itu anggota IAI bakal ditegur oleh Dewan Arsitek Indonesia. IAI telah memiliki sarana untuk menilai apakah suatu karya arsitektur itu yang terbaik atau bukan. Dan ada cara yang bijak untuk mempromosikan sebuah karya arsitektur." Ujar Ar.Pierre Albyn Pongai, S.T,M.T,IAI ketua IAI provinsi Banten.

Sumber: Penataran Kode Etik Arsitek IAI Banten 2024
Sumber: Penataran Kode Etik Arsitek IAI Banten 2024

Kalimat diatas adalah sebagian kecil yang disampaikan oleh Pak Pierre dalam acara Penataran Kode Etik Arsitek dan Tata Laku Profesi Arsitek, Minggu 11/8/2024, diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia Banten di tengah acara Indonesia Building Technology Expo di Jl. BSD Grand Boulevard Raya No.1, Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten. Tepatnya di Gedung Hall 3, Ruang Garuda 7A Lantai 3.

Acara pukul 09.00-16.30 WIB, hadir pada acara ini kira-kira empat puluh peserta, hampir penuh, lulusan S1 dan S2, berprofesi sebagai karyawan di perusaahan kontraktor dengan jabatan arsitek maupun manajer proyek, pimpinan biro konsultan arsitektur, disainer interior, pegawai negeri dan pekerja freelance. Berasal dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri; UKI, ITS Bandung, ITS Malang, Binus, Parahyangan, Untar,  Universitas Pembangunan Jaya dan Budi Utomo.  Domisili mereka ada yang di; Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Surabaya.

Nampak para peserta antusias mengikuti acara ini dengan silabus penataran sedemikian rupa yang dilaksanakan dengan baik dan lancar. Dari awal,  penatar berbicara dengan energik dan tulus, memberi materi diskusi kelompok, memaparkan penilaian hasil diskusi kelompok dengan menggunakan istilah penilaian "Optimis, Moderat, Pesimis".  Setiap kali Pak Pierre mulai menyampaikan penilaiannya, para peserta mengambil sikap tenang dan deg-degan.  Hingga acara selesai pukul 16.30 WIB. Ulasan pada artikel ini dibatasi pada pembahasan Introduksi IAI dan UU Arsitek secara singkat.

Sumber: Penataran Kode Etik Arsitek IAI Banten 2024
Sumber: Penataran Kode Etik Arsitek IAI Banten 2024

Dalam usaha mencapai visi misi IAI, salah satu hal yang dilakukan oleh Dewan Arsitek Indonesia (DAI) adalah mengeluarkan rekomendasi perihal nama-nama penatar kepada Pengurus IAI Nasional untuk menerbitkan sertifikat penatar. Dalam surat rekomendasi tersebut, tertera nama Ar.Pierre Albyn Pongai, S.T,M.T,IAI untuk IAI cabang Banten. Disini jelas bahwa Penataran Kode Etik dan Tata Laku Profesi Arsitek yang diselenggarakan di daerah Banten menjadi tanggung jawab Pak Pierre, yang kebetulan beliau juga Ketua IAI Banten periode 2022 - 2025.

Sudah menjadi hal umum di Indonesia seorang pemborong juga merangkap sebagai disainer. Apakah ini karena kebutuhan klien yang minta serba praktis, all in? Seorang klien 'menghendaki' agar arsitek sekaligus sebagai pemborong, bisa segalanya. Bisa merencanakan, merancang, menghitung anggaran, menghitung struktur, menguasai bahan struktur maupun finishing, menjawab banyak hal tentang pembangunan gedung/rumah yang diutarakan oleh klien, yang keluar dari tanggung jawab sesungguhnya seorang arsitek.

Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) merupakan lembaga tertinggi dalam dunia arsitektur di Indonesia diakui UU 6/2017, didirikan pada tanggal 17 September 1959 di Bandung. Tujuannya adalah tercapai persatuan yang erat antara arsitek murni di Indonesia dan mengurangi praktek kurang sehat 'arsitek harus bisa melakukan banyak hal terkait perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung/rumah'. Dan bercita-cita luhur memisahkan antara tanggung jawab perencana dan pelaksana dalam proses pembangunan gedung/rumah. Arsitek murni Indonesia wajib memiliki sifat-sifat integritas.

Selain Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) tergabung dalam keanggotaan asosiasi internasional; ARCHASIA (Architects Regional Council of Asia), UIA (Union Internationale des Architectes), AAPH (Asean Association Planning and House), juga aktif bermitra dengan pemerintah dan pemerintah daerah yang terkait dengan regulasi dan pembinaan terkait profesi arsitek dan karyanya. IAI juga menyalin kerjasama dengan profesi lain dengan menjadi anggota LPJK (Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi) dan Forum Asosiasi Profesi Jasa konstruksi. 

Sumber: Penataran Kode Etik Arsitek IAI Banten 2024
Sumber: Penataran Kode Etik Arsitek IAI Banten 2024

Sepak terjang IAI memperluas jangkauan pelayanannya kepada masyarakat yang tergerak hatinya untuk menjadi anggotanya. Pada tingkat provinsi ada 34 cabang di; Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri, Jambi, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Babel, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jateng, Jabar, DIY, Jatim, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalteng, Kalsem, Kaltim, Kaltara, Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sultar, Sulsel, Maluku, Malut, Papbar, Papua,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun