Itu menurut saya. Menurut orang lain mungkin, ah itu mengada-ada. Saya punya alasan, mengapa saya punya pemikiran seperti itu. Bermula saat saya mengajarkan Pengenalan Huruf untuk anak saya. Rasanya tidak nyaman mengenalkan karakter alfabet kepada anak Balita dengan cara menulis "ini A, Ini B, Ini C, dst." Akhirnya saya menemukan cara, yang menurut saya dan anak saya sama-sama nyaman, Yaitu dengan pengenalan wajah-wajah Boonaz. Wajah-wajah ini memiliki warna yang berbeda, dan bentuk mulut yang seolah-olah sedang mengucapkan namanya sendiri. Misalkan O bentuk mulutnya ya O.
Pengenalan huruf-huruf alfabet disampaikan dengan cara bercerita. Buktinya artikel-artikel saya berisi tentang cerita Boonaz. dengan tema cerita, bisa dikembangkan sendiri. Intinya adalah mengenalkan huruf-huruf alfabet sambil bercerita. Semakin kuat tokoh yang diceritakan, misalkan Boonaz J, maka si Balita akan cepat menghafal, bahwa itu Boonaz J dengan bentuk huruf seperti itu. Tentu tidak harus langsung semua diajarkan dari huruf A hingga Z. Tetapi mungkin satu hari hanya dua hingga tiga huruf.Â
Nah itu dulu. Sekarang anak sudah besar. Sudah mengenal huruf A hingga Z. Sudah bisa baca tulis. Tetapi karakter-karakter Boonaz masih tetap saya simpan, di komputer dan di pikiran saya, terus untuk dikembangkan. Bukan saja hanya untuk Balita, mungkin juga untuk kita semua, dari remaja hingga lansia. Bagi Saudara-Saudari yang mungkin ada waktu luang untuk mengenal wajah-wajah Boonaz. Yuk perhatikan gambar di atas, mari dicoba Tebak Wajah Boonaz. Terima Kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H