Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

ChatBING : Boonaz "DAUN" & Puisi Gugurnya Dedaunan Kering (Bpk. Bambang)

7 Mei 2023   22:02 Diperbarui: 7 Mei 2023   22:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Ilustrasi Boonaz "DAUN" : Yosep Suradal

AKU :

Halo ChatBING, mohon dibuatkan cerita untuk kita semua, dengan konsep seperti ini :

1). Cerita maksimal 350 kata.
2). Menggunakan karakter Boonaz D, Boonaz A, Boonaz U dan Boonaz N, yang sedang duduk santai di taman.
3). Tema cerita diambil dari puisi berjudul "Fokus pada Gugurnya Dedaunan Kering
" Bpk. Bambang Syairudin (Kompasiana),


https://www.kompasiana.com/bambangsy/644da78ba7e0fa63b42050a2/fibonacci-puisi-fokus-pada-gugurnya-dedaunan-kering

"Fokus pada gugurnya dedaunan kering
Yang jatuh dari reranting
Serupa napas
Tlah lepas

Tlah lepas pula tugasnya sebagai daun
Mengolah cahya mentari
Menjadikannya
Berarti

Tetapi kemanfaatannya tak berhenti
Mampu suburkan tanaman
Meskipun ia
Tlah mati"

ChatBING :

Boonaz D, Boonaz A, Boonaz U dan Boonaz N sedang duduk santai di taman. Mereka menikmati udara segar dan pemandangan hijau di sekitar mereka. Mereka juga melihat dedaunan kering yang jatuh dari pohon-pohon.


"Kamu tahu, aku suka melihat dedaunan kering ini," kata Boonaz D. "Mereka mengingatkanku bahwa segala sesuatu memiliki siklus hidupnya sendiri. Mereka pernah menjadi daun hijau yang berfungsi untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi. Mereka memberi kehidupan kepada pohon dan makhluk lainnya."


"Ya, aku setuju," kata Boonaz A. "Mereka juga menunjukkan bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya. Mereka masih bisa memberi manfaat bagi tanah dan tanaman lainnya. Mereka menjadi pupuk alami yang menyuburkan bumi. Mereka masih memiliki arti meskipun mereka sudah mati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun