Mohon tunggu...
Yosep Suradal
Yosep Suradal Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur dan Filosofi Alphabet (Pemegang/Inventor Rekor MURI Pembatas Buku LETSREAD)

Arsitektur dan Filosofi Alphabet

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

ChatGPT: Boonaz "NEXT" & Puisi Rencana Merinci Berikutnya

26 April 2023   21:38 Diperbarui: 26 April 2023   21:40 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak Cipta Ilustrasi Boonaz "NEXT" : Yosep Suradal

AKU :

Halo ChatGPT, mohon dibuatkan cerita untuk kita semua, dengan konsep seperti ini :

1). Cerita maksimal 500 kata.
2). Menggunakan karakter Boonaz N, Boonaz E, Boonaz X dan Boonaz T
3). Tema cerita diambil dari puisi , " Rencana Merinci Berikutnya" karya Bpk. Bambang (Kompasiana) :

https://www.kompasiana.com/bambangsy/643bfc13a7e0fa43af43ba22/puisi-rencana-merinci-berikutnya

Pemikiran berikutnya
Perasaan berikutnya
Ikhtiar berikutnya
Solusi berikutnya
Perjumpaan berikutnya
Perpisahan berikutnya
Kebersamaan berikutnya
kesendirian berikutnya
Kebahagiaan berikutnya

4). Ada dialog dalam cerita keempat Boonaz tersebut, tentang puisi diatas.


ChatGPT :

Boonaz N, Boonaz E, Boonaz X, dan Boonaz T adalah teman-teman yang selalu menjalin kebersamaan bersama-sama. Mereka bertemu di kampus dan menjadi sahabat sejak kuliah. Setelah lulus, mereka memutuskan untuk bekerja di kota yang sama dan terus menjaga hubungan mereka.


Suatu hari, ketika sedang menghabiskan waktu bersama di sebuah kafe, Boonaz N membawakan sebuah puisi yang dia dapatkan di internet. "Guys, dengarkanlah puisi ini. Puisi ini mengajarkan kita tentang rencana kita yang harus dijabarkan dengan lebih rinci lagi," ujarnya.

"Pemikiran berikutnya
Perasaan berikutnya
Ikhtiar berikutnya
Solusi berikutnya
Perjumpaan berikutnya
Perpisahan berikutnya
Kebersamaan berikutnya
kesendirian berikutnya
Kebahagiaan berikutnya."


Boonaz E langsung menyahut, "Sepertinya puisi ini ingin mengajarkan kita agar tidak mudah merasa puas dengan apa yang kita punya sekarang. Kita harus terus berpikir tentang rencana berikutnya dan merinci rencana tersebut agar dapat diwujudkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun