Lagi !, komik bertema Spy atau mata - mata dengan judul asli Yozakura-san Chi no Daisakusen resmi terbit di Indonesia, melengkapi Spy X Family dan Sakamoto Days.
Meski baru di Indonesia, komik ini sudah lumayan jauh serialisasinya di jepang sana mengingat manga ini masuk di Weekly Shonen Jump milik Shueisha sejak Agustus tahun 2019 dan menjadi komik satuan sejak Februari 2020. Animenya sendiri, rencananya akan tayang perdana di tahun 2024 nanti.
Komik berjudul Mission : Yozakura Family, sekilas seperti terdengar familiar bukan ?. Yah benar sekali, bukan hanya familynya aja yang mirip tapi temanya juga mirip Spy X Family. Meski begitu Family disini lebih ke nama keluarga, yakni Yozakura, sedang di Spy X Family lebih ke sebuah istilah untuk mewakilkan ikatan keluarga.
Komik ini merupakan karya Hitsuji Gondaira, seorang Mangaka yang membuat komik Poro's Foreign Exchange Records, one shot berjudul Genjui Toteku dan one shot bertema bajak laut di One Piece 1000 Story Memorial.
Komik yang diterbitkan oleh Elex di tahun 2023 ini merupakan komik serial yang di jepangnya sana masih ongoing dan sudah mencapai 16 volume. Komik ini dijual dengan harga Rp. 45.000 di Indonesia. Rating komiknya masuk ke komik 16+.Â
Melihat dari isi komiknya, sebenarnya gak begitu masalah sih, karena ada dialog dan penggambaran yang ngeri juga saat perang, atau kengerian aneka jebakan di rumah Yozakura, meski begitu remaja juga tidak masalah membacanya.
Komik ini dibekali cover biasa dengan laminasi glossy, dengan tokoh Taiyo Asano, Mutsumi Yozakura dan Kyoichiro Yozakura serta keluarga Yozakura yang lain. Â Dimensi komiknya 12x18x1,1cm, memakai format ukuran Elex standar sekarang yang agak panjang dengan isi kertas bookpaper full hitam putih. Cetakannya, sudah pasti masuk ke format premium ya.
Genrenya jelas masuk ke Spy, Thriller, Action dan Romcom. Untuk Tema mata - mata ini memang sekilas mirip Spy X Family yang ada bumbu Romance juga, tapi disini tidak terlalu ditonjolkan adegan kekerasannya, beda cerita dengan Sakamoto Days yang dominan adegan kekerasan di artnya.
Pembukaan komiknya di awali dengan soft introducing dari karakter Taiyo Asano, Mutsumi Yozakura dan Kyoichiro Yozakura. Chapter awal ini bak Jamu Komplit karena selain pengenalan juga di beri flashback, masalah dan penyelesaian secara langsung. Sehingga secara garis besar pembaca di beri tahu secara gamblang garis besar cerita, namun disisi lain bagi aku sendiri agak membosankan karena banyaknya teks dibagian awal ditambah model panel yang padat dengan bentuk kecil - kecil. Â Masih ditambah variasi yang kadang memberi sedikit glutter antar panelnya dan itu belum kehitung kombinasi Balon Teks dan Narasinya. Meski begitu ternyata komik ini punya bagian menariknya setelah chapter pertama, dimana alur cerita lebih jelas dan tidak banyak dialog pengenalan tokoh yang sebenarnya bisa disimpan dulu sambil cerita berjalan.
Untuk artnya, sebenarnya bagus banget, tapi kelihatan wajah dari setiap tokohnya seperti di tujukan untuk pembaca remaja, sehingga tokoh - tokohnya imut - imut, tapi tidak tahu ya di volume - volume selanjutnya nanti, karena art komikus di awal berkarya dan setelah beberapa tahun itu jelas berbeda.