Keluhan Pemain Sepakbola
sumber: http://www.jawapos.com
"Essien mengaku perlu adaptasi dengan cuaca panas Indonesia," begitulah salah satu judul berita yang pernah dimuat oleh Jawapos.com tanggal 31 Maret 2017. "Saya senang bisa mengikuti latihan pertama bersama Persib. Latihan cukup bagus. Cuaca memang panas dan saya perlu adaptasi sebentar," beber Essien seperti yang terdapat pada portal berita daring tersebut. Michael Essien merupakan pemain bola kelas dunia yang pernah memperkuat klub sepakbola Chelsea, Real Madrid, AC Milan dan beberapa klub Eropa lainnya. Dia sempat mengalami masalah terhadap kondisi cuaca dan iklim panas di Indonesia yang berbeda dengan kondisi cuaca/iklim di Eropa sebelum dia berangkat ke Indonesia. Hal tersebut terjadi saat sekarang dia baru saja memperkuat Persib Bandung di Liga Sepakbola Indonesia.
sumber : http://www.liputanbmr.com/
Masih banyak lagi media lain juga memberitakan informasi tentang kendala Michael Essien terhadap cuaca panas di Indonesia. Namun, keluhan Essien bukan satu-satunya keluhan para pelaku sepakbola nasional pada efek cuaca terhadap aktivitas persepakbolaan yang pernah terungkap. Masih banyak lagi keluhan seperti itu, seperti berita pertandingan sepakbola nasional yang harus ditunda selama beberapa waktu karena adanya cuaca buruk. Cuaca buruk tersebut salah satunya bisa berupa hujan lebat yang akhirnya membanjiri lapangan sepak bola. Hal tersebut akan menyebabkan pertandingan harus ditunda hingga kondisi memungkinkan atau bahkan harus dibatalkan dan dipindah ke hari yang lain.
Fungsi Informasi Cuaca/iklim
Melalui informasi prakiraan cuaca yang akurat maka klub-klub sepakbola di Indonesia dapat mengantisipasi kapan akan terjadi cuaca buruk seperti hujan lebat. Hal tersebut akan berguna untuk mengatur kapan waktu latihan dan pertandingan yang mana kondisi cuaca bersahabat misalnya pagi, siang, sore atau malam hari yang juga disesuaikan dengan berbagai pertimbangan lain dari faktor non-cuaca. Namun, bila setelah mempertimbangkan faktor lain, dan akhirnya pertandingan tetap akan dijadwalkan pada hari/waktu yang diprakirakan akan terjadi hujan, maka dengan mengetahui prakiraan cuaca tersebut maka klub tersebut bisa mempersiapkan perlengkapan dan strategi permainan yang sesuai dengan kondisi cuaca yang diprakirakan hujan tersebut.
Selain kondisi cuaca, terdapat kondisi iklim atau kondisi cuaca dalam rentang panjang di suatu daerah yang dapat berpengaruh kepada pertandingan sepakbola. Hal ini banyak dialami oleh beberapa klub sepakbola nasional yang agak kesusahan saat memainkan pertandingan di kandang lawan yang berada di wilayah pegunungan/dataran tinggi. Misalnya pada kasus pertandingan sepakbola di markas Persiwa di Kota Wamena. Berdasarkan informasi data geografis dari situs web yang dimiliki oleh Biro Pemerintahan Kampung Sekretariat Daerah Provinsi Papua (http://pemkam.papua.go.id/data_geografis.php), menyatakan bahwa Kota Wamena memiliki ketinggian sekitar 2000-3000 meter di atas permukaan laut.
Kondisi iklim di Wamena memiliki nilai tekanan udara yang umumnya rendah dan suhu udara yang umumnya dingin dengan kandungan oksigen lebih sedikit dibandingkan wilayah dengan dataran rendah maupun topografi yang lebih rendah. Menurut beberapa pemain sepakbola yang asal klubnya bukan dari wilayah dataran tinggi dan belum terbiasa/beradaptasi dengan kondisi iklim tersebut, maka hal tersebut akan membuat pemain lebih susah untuk bernafas saat berlari. Selain itu hal itu akan menguras banyak stamina mereka yang pada akhirnya akan mempengaruhi performa mereka saat bertanding sepakbola. Hal ini berbanding terbalik dengan klub Persiwa Wamena maupun klub sepakbola yang berasal dari pegunungan/dataran tinggi yang sudah terbiasa dengan kondisi iklim seperti itu.
Kondisi iklim di pegunungan/dataran tinggi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya akan sangat menguntungkan bagi klub-klub sepakbola yang berasal dari pegunungan/dataran tinggi seperti klub Persiwa Wamena Karena sudah terbiasa. Namun sebaliknya akan merugikan bagi klub-klub sepakbola yang bukan berasal dari wilayah dataran tinggi yang belum beradaptasi dengan salah satunya melakukan aklimatisasi yang cukup pada beberapa hari sebelum bertanding di wilayah tersebut. Aklimatisasi merupakan penyesuaian diri dengan iklim, lingkungan, kondisi, atau suasana baru. Melalui informasi iklim yang kredibel, akan sangat bermanfaat bagi klub sepakbola yang salah satunya untuk melakukan aklimatisasi dengan kondisi pada wilayah yang berbeda saat bertandang ke markas klub lain.
Peran dan potensi BMKG
Berapa contoh tersebut bisa dijadikan sampel bahwa Liga sepakbola nasional yang profesional sangat butuh informasi cuaca-iklim untuk bahan persiapan bagi klub-klub sepak bola dalam menghadapi pertandingan sepakbola di Liga Sepakbola Nasional. Informasi cuaca/iklim tersebut sudah selayaknya tersedia dengan cepat, tepat, akurat, dan mudah dimengerti. Jika berbicara tentang penyediaan informasi cuaca/iklim dengan cepat, tepat, akurat, dan mudah dimengerti di wilayah Indonesia, maka terdapat suatu Instansi Pemerintah Indonesia yang dapat dipercaya untuk mengemban amanah tersebut. Instansi tersebut adalah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang juga mempunyai motto dalam menyediakan informasi cuaca/iklim dengan “Cepat, Tepat, Akurat, Luas, dan Mudah Dipahami.”
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=EeKHX9mQUto
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan instansi pemerintah yang mempunyai kewajiban dan dipercaya dalam menyediakan informasi cuaca-iklim di wilayah Indonesia yang sangat luas ini. BMKG mempunyai jaringan pengamatan cuaca yang sangat banyak yang membentang dari Sabang sampai Merauke yang didukung juga dengan teknologi penginderaan jauh cuaca yang modern berupa radar cuaca. Radar cuaca yang dimiliki BMKG tersebar di tiap pulau-pulau besar seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Selain itu, BMKG juga memanfaatkan keberadaan satelit cuaca untuk selalu memantau perkembangan/perubahan cuaca dari ketinggian langit di atas Indonesia. Semua hal tersebut didukung oleh sistem permodelan cuaca-iklim dengan standar internasional yang akan menghasilkan informasi prakiraan cuaca/iklim di Wilayah Indonesia yang semakin akurat. Dengan semua potensi yang dimiliki BMKG seperti itu, maka segala macam permintaan untuk menyediakan informasi cuaca-iklim terkini maupun prakiraan cuaca-iklim di wilayah Indonesia dari berbagai sektor akan bisa dilayani oleh BMKG. Semua itu juga termasuk kebutuhan para pelaku sepakbola di Liga Sepakbola Nasional terhadap informasi/prakiraan cuaca-iklim untuk kelancaran kegiatan persepakbolaan Nasional.
Perbandingan Lokasi Kantor BMKG dan Markas Klub Liga 1
Jika dilihat dari peserta atau klub-klub sepakbola yang mengikuti Liga Sepakbola Nasional kasta tertinggi dalam Liga 1, maka lokasi markas masing-masing klub tersebar merata di Pulau-pulau besar Indonesia. Hal ini tidak akan menjadi masalah bagi BMKG untuk menyediakan data maupun prakiraan cuaca yang akurat di wilayah markas para klub peserta Liga 1 karena selain memiliki kantor Pusat di Jakarta, BMKG juga memiliki Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau kantor cabang yang penyebaran lokasinya masih dekat dengan lokasi markas klub-klub tersebut.
Berikut ini adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) atau kantor cabang BMKG yang lokasinya dekat dengan markas klub sepak bola peserta Liga 1.
Melihat semua kemampuan dan banyaknya kantor unit pelaksana teknis yang dimiliki BMKG, maka sangat memungkinkan bila seluruh pelaku sepakbola nasional khususnya yang akan berkompetisi di liga sepakbola nasional profesional dapat memanfaatkan atau memperoleh informasi prakiraan cuaca-iklim dari BMKG. Semua informasi tersebut bisa diakses dengan mudah apalagi bila terdapat kerja sama lebih lanjut di antara kedua pihak untuk semakin memperlancar distribusi informasi. Hal tersebut sebagai salah satu faktor pendukung lancarnya persiapan dan perencanaan untuk berkompetisi. Jika diringkas maka ketika Liga Sepak Bola Nasional Profesional Butuh Informasi Cuaca-Iklim, maka BMKG siap memberikannya.