Itulah argumen keperluan didengar ahli kinetika kimia karena, ahli-ahli yang ada tidak pernah menghitung proses transportasi zat sianida dari kerongkongan. Seperti BPK/BPKP yang menghitung kerugian keuangan Negara dalam kasus korupsi.Â
Apakah perlu ahli digital forensik tambahan yang dirasa independen oleh Hakim ? Apabila cermat memperhatikan perdebatan antara ahli JPU dan ahli PH terkait kasus kematian mirna di kafe Olivier, isu utamanya untuk pembuktian masuknya racun bukanlah soal dugaan tempering atau dugaan frame-frame yang katanya kurang itu, melainkan CCTV tidak memberi visualiasi yang jelas dan terang mengenai kegiataan yang terjadi di sekitar meja no. 54 baik pada kurun waktu Jessica sendirian sampai dengan Mirna menyeruput dari sedotan kopi yang diduga sianida tersebut.
Semoga para ahli yang sudah didengar di Pengadilan telah memberi ilmu pengetahuan dan sekali lagi berpendapat di luar pengadilan adalah hak, namun sia-sia belaka dalam perkara ini.Â
Tetap semangat !
Bonardo Paruntungan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H