Mohon tunggu...
Bonnie Eko Bani
Bonnie Eko Bani Mohon Tunggu... lainnya -

Pembaca teks dan konteks yang suka menulis. Tulisan pernah singgah di KOMPAS, Jawa Pos, Bisnis Indonesia, Tabloid BOLA, Koran Jakarta, Suara Merdeka, Harian JOGJA, SOLOPOS, dan JOGLOSEMAR

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kampanye dengan Buku Saku

28 November 2013   10:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:35 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PEMILU legislatif 2014 tinggal hitungan bulan. Kebanyakan baliho, spanduk, maupun banner berisi slogan-slogan bombastis ditambah gaya narsis caleg dengan mendompleng nama-nama besar seperti Soekarno dan Soeharto. Dengan media kampanye tersebut, masyarakat tidak tahu apa gagasan, ide, konsep solusi maupun pemikiran politik si caleg terhadap permasalahan rakyat, daerah, maupun bangsa yang akan mereka wakili.

Lain cerita, bila mereka menelurkan gagasan maupun ide politiknya dalam buku (saku) atau tulisan di media cetak yang terbaca masyarakat. Dengan begitu, masyarakat pemilih akan mengerti sekaligus memahami gagasan, ide, serta tawaran solusi dari para caleg terhadap persoalan kerakyatan maupun kebangsaan melalui buku (saku) atau tulisan yang mereka buat.

Namun, buku (saku) sebagai media cerdas kampanye perlu diimbangi blusukan: menemui, memahami, bila perlu memberi solusi atas permasalahan rakyat maupun bangsa. Kepada para caleg, menulislah buku dan bagilah gagasan Anda. Kurangi membuat dan memajang baliho.

(Dimuat di rubrik GAGASAN Jawa Pos, Sabtu, 23 November 2013)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun