Menurut Martin Lister, dkk (dalam Widodo, Y. 2020 h 14-16) terdapat 6 karakteristik new media, yaitu:
Digital
Dampak pertumbuhan teknologi digital membuat sebagian besar informasi saat ini dapat dikonversi, disimpan serta ditransmisikan sebagai kode biner.. Saat ini informasi telah 'terdigitalisasi' yang memungkinkan informasi dapat disimpan dalam hard disk atau memori micro sehingga memungkinkan penyebaran informasi cepat dengan adanya kabel dan satelit. Digitalisasi juga membuat adanya 'konvergensi teknologi' atau konvergensi berbagai informasi baik teks, audio maupun visual menjadi suatu 'sistem'.
Interactivity
Media baru memiliki bersifat dua arah dan memberikan kemungkinan konsumen serta pengguna untuk bisa terlibat. Beberapa pengguna bahkan terlibat lebih jauh dengan membuat video atau blog pribadi. Media baru dapat dikatakan menumbuhkan sebuah kebudayaan yang partisipatif.
Hypertextual
Hypertext difokuskan pada pembuatan sebuah rujukan teks dari sebuah halaman menuju halaman referensi. Hypertext ataupun dikenal dengan tautan merupakan fitur new media, yang membuat pengguna memiliki kebebasan memilih cara menavigasi  sumber informasi.
Jaringan (Global)
Media digital juga memfasilitasi globalisasi budaya. saat ini, interaksi dapat dilakukan secara global melalui jaringan virtual. Jaringan ini memugkinkan untuk meningkatnya kecerdasan kolektif dan menyatukan sumber daya dengan mudah dan luas.
Virtual
Media baru menyajikan sebuah realitas yang berbeda dengan tatap muka ke realitas hidup. Realitas saat ini telah berubah menjadi realitas virtual. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya orang yang menunjukan diri mereka dengan berbagai cara dalam media sosial dan dilihat oleh banyak orang.