Mohon tunggu...
Bonita Sweet
Bonita Sweet Mohon Tunggu... Akuntan - Akuntan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hobi dance

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Alfath Kripik Kesongo

13 Januari 2025   15:27 Diperbarui: 13 Januari 2025   15:27 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foodie. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Keripik Pisang, Talas, dan Singkong: Kekayaan Camilan Nusantara
Keripik merupakan salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia yang terbuat dari berbagai macam bahan dasar. Di antara berbagai jenis keripik, keripik pisang, talas, dan singkong merupakan tiga varian yang paling populer dan sering dinikmati oleh berbagai kalangan. Mari kita bahas lebih detail tentang masing-masing keripik tersebut dan bagaimana Alfath Kripik Kesongo menghadirkan produk-produk berkualitas tinggi yang patut dicoba.

Keripik Pisang
Keripik pisang dibuat dari pisang yang diiris tipis dan kemudian digoreng hingga kering. Keripik ini memiliki rasa yang gurih dan manis alami dari pisang itu sendiri. Biasanya, pisang yang digunakan adalah pisang kepok atau pisang raja, yang dikenal memiliki tekstur yang pas untuk dijadikan keripik. Selain enak, keripik pisang juga mengandung nutrisi seperti serat dan vitamin C yang baik untuk kesehatan.

Cara Membuat Keripik Pisang:
1. Kupas pisang dan iris tipis-tipis.
2. Rendam irisan pisang dalam air garam sebentar untuk memberi rasa gurih.
3. Goreng irisan pisang dalam minyak panas hingga kering dan renyah.
4. Tiriskan dan simpan dalam wadah kedap udara agar tetap renyah.

Keripik Talas
Keripik talas merupakan camilan yang terbuat dari umbi talas yang diiris tipis. Talas memiliki tekstur yang lebih kenyal dibandingkan dengan pisang, memberikan sensasi makan yang unik. Keripik talas biasanya diberi bumbu gurih atau pedas, menjadikannya pilihan yang nikmat untuk camilan sore.

Cara Membuat Keripik Talas:
1. Kupas talas dan iris tipis-tipis.
2. Rendam irisan talas dalam air garam selama beberapa menit.
3. Goreng talas hingga kering dan renyah.
4. Beri bumbu sesuai selera, bisa dengan garam, cabai bubuk, atau rempah lainnya.

Keripik Singkong
Keripik singkong dibuat dari singkong yang diiris tipis dan digoreng hingga renyah. Singkong memiliki rasa yang netral sehingga cocok dipadukan dengan berbagai bumbu seperti asin, manis, atau pedas. Keripik singkong adalah salah satu camilan tradisional yang sangat digemari di Indonesia.

Cara Membuat Keripik Singkong:
1. Kupas singkong dan iris tipis-tipis.
2. Rendam irisan singkong dalam air garam sebentar.
3. Goreng irisan singkong dalam minyak panas hingga kering dan renyah.
4. Tiriskan dan tambahkan bumbu sesuai selera.

Alfath Kripik Kesongo
Alfath Kripik Kesongo adalah salah satu produsen keripik lokal yang telah dikenal luas karena kualitas produk mereka. Mereka memproduksi berbagai jenis keripik termasuk pisang, talas, dan singkong dengan menggunakan bahan-bahan pilihan dan teknik pengolahan yang higienis. Keripik dari Alfath Kripik Kesongo tidak hanya enak dan renyah, tetapi juga dikemas dengan baik sehingga menjaga kesegaran dan kualitasnya.

Produk-produk Alfath Kripik Kesongo dapat dinikmati kapan saja dan cocok dijadikan oleh-oleh atau camilan sehari-hari. Dengan rasa yang autentik dan bervariasi, Alfath Kripik Kesongo menawarkan pengalaman makan keripik yang tak terlupakan.
Ingin mencoba keripik berkualitas? Kunjungi Alfath Kripik Kesongo dan rasakan sendiri kelezatan camilan tradisional Indonesia.
Rekomendasi: https://hix.ai/id/chat

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun