Bandung - Kegiatan pertambangan memiliki risiko bahaya yang tinggi, sehingga SDM harus memiliki kompetensi terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi Sumber Daya Manusia (SDM).Â
Dengan begitu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Geologi, Mineral, dan Batubara (PPSDM Geominerba) sebagai institusi pemerintah yang mengedepankan kompetensi SDM, menyelenggarakan Diklat Investigasi Kecelakaan Tambang di Gedung PPSDM Geominerba, Bandung.
Pelatihan diikuti oleh 15 orang peserta yang berasal dari PT Berkat Anugerah Sejahtera dan beberapa perusahaan lainnya di Indonesia ini dilaksanakan selama tiga hari mulai dari tanggal 7 s.d. 9 Maret 2023.
Meski pelatihan dilakukan dengan singkat, peserta tetap dibekali teori agar memiliki kemampuan dalam melaksanakan investigasi, seperti; dapat melaksanakan peraturan perundang-undangan terkait keselamatan pertambangan, dapat mempersiapkan dan memeriksa kecelakaan tambang, dapat memahami penyebab kecelakaan tambang, dapat melakukan laporan kecelakaan tambang, dapat melakukan studi kasus kecelakaan tambang, hingga mempresentasikan kasus kecelakaan tambang.
Setelah peserta mengikuti pelatihan tersebut, ketika SDM dihadapi dengan kecelakaan tambang, peserta diharapkan dapat menganalisis penyebab kecelakaan sehingga kecelakaan tidak terjadi berulang kali. (BSP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H