Pada saat kuliah di luar negeri , terdapat perbedaan bahasa dan budaya adalah hal yang mutlak. Akan tetapi  ada faktor lain yang membedakan kuliah di luar negeri dengan di Indonesia pada umumnya.
Perbedaan  itu terletak pada sistem kuliah yang dilakukan. Kalo perkuliahan di luar negeri  banyak menekankan praktik daripada teori.
Mahasiswa dituntut untuk terbiasa menganalisis sesuatu dan memberikan solusi dengan cepat dan tepat.
Sebagai contoh, ada tugas yang mengasah nalar dan argumentasi mahasiswa bisa ditemui pada mata kuliah ekonomi contempo.Pada mata kuliah ini  mahasiswa harus dapat menganalisis serta menjawab pertanyaan tentang ekonomi dalam lima tahun ke depan berdasarkan sejarah ekonomi hingga yang terjai saat ini. Jadi bukan disuruh nulisciri-ciri perekonomian Eropadoang atau menulis tipe-tipe pengangguran yang ada di eropa atau negar lain.
Saran  kepada pelajar Indonesia yang berniat melanjutkan studi di luar negeri agar pintar dalam membuat catatan saku. Akan lebih baik kerjain tugas karena dosen suka kalau kita aktif berpartisipasi di kelas.
 contohnya adalah perbedaan dengan sistem akademik di Amerika yang dipaparkan sebagai berikut :
Struktur Pendidikan
Sekolah Primer dan Sekunder
Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, pelajar Amerika memasuki sekolah primer dan sekunder dalam waktu 12 tahun. Tahun-tahun ini disebut sebagai grade (kelas) 1 sampai 12. Sekitar umur 6 tahun, anak-anak A.S. memulai sekolah primer, yang disebut sebagai "elementary school (sekolah dasar)." Mereka memasuki sekolah dasar selama lima atau enam tahun dan kemudian dilanjutkan dengan sekolah sekunder.
Sekolah sekunder terdiri dari dua program: program pertama adalah "middle school (sekolah menengah)" atau "junior high school (sekolah menengah pertama)" dan program kedua adalah "high school (sekolah menengah atas)." Pelajar mendapatkan diploma atau sertifikat setelah lulus dari high school. Setelah lulus high school (grade 12), pelajar A.S. dapat melanjutkan ke college (perguruan tinggi 2-tahun) atau universitas. College atau universitas dikenal sebagai "higher education (pendidikan tinggi)."
Sistem Penilaian
Seperti layaknya pelajar Amerika, Anda harus mengirimkan transkrip akademik sebagai bagian dari pendaftaran untuk penerimaan masuk ke universitas atau college. Transkrip akademik yang memenuhi syarat  adalah pernyataan resmi dari nilai akademik Anda. Di A.S., transkrip akademik termasuk "grade (nilai)" dan "Grade Point Average (GPA)/Index Prestasi Kumulatif (IPK), yang merupakan ukuran dari pencapaian akademik Anda. Mata pelajaran biasanya dinilai dengan menggunakan persentase, yang nantinya akan diubah ke dalam penilaian huruf.
Sistem penilaian dan GPA di A.S. bisa membingungkan, khususnya untuk mahasiswa internasional. Interpretasi penilaian mempunyai banyak variasi. Sebagai contoh, dua pelajar yang memasuki sekolah yang berbeda mengirimkan transkrip mereka ke universitas yang sama. Mereka sama-sama mempunyai GPA 3,5, tetapi pelajar pertama memasuki high school yang biasa-biasa saja, sedangkan pelajar kedua memasuki sekolah yang berprestasi. Universitas dapat menginterpretasi nilai GPA mereka secara berbeda karena kedua sekolah mempunyai perbedaan standar yang dramatis.
Oleh karena itu, ada beberapa hal penting yang perlu diingat:
- Anda harus mencari informasi tentang penilaian A.S. yang sepadan dengan tingkat terakhir pendidikan yang telah Anda selesaikan di negara asal Anda.
- Beri perhatian lebih untuk persyaratan-persyaratan penerimaan masuk dari setiap universitas dan college, serta program sarjana individu, yang bisa saja mempunyai persyaratan yang berbeda dari universitas.
- Bertatap muka secara teratur dengan penasihat pendidikan atau konselor untuk meyakinkan apakah Anda memenuhi semua persyaratan.