Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Kompasiana Sebagai Wadah Jurnalisme Warga

4 Oktober 2017   20:40 Diperbarui: 4 Oktober 2017   21:05 816
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dari sini kita bisa melihat bahwasanya jurnalisme rakyat perlu wadah dalam kegiatannya. Sekali lagi, kali ini penulis mengambil kompasiana.com sebagai contoh atau saah satu wadah jurnalisme rakyat. Kompasiana.com adalah sebuah platform blog dan publikasi online yang dikembangkan oleh Kompas Cyber Media sejak 2008 (https://www.kompasiana.com/tentang-kompasiana). Tiap konten yang ada dalam kompasiana merupakan hasil dari pemilik akun kompasiana atau yang mereka sebut kompasianer. Meski hasil tulisan para kompasianer ini langsung ditayangkan, tetapi kompasiana memoderasinya agar tidak ada yang melanggar syarat dan ketentuan yang  berlaku. Pada 2017 ini kompasiana mengganti slogannya menjadi "Beyond Blogging" atau " lebih dari sekedar ngeblog". Dengan slogan ini, masyarakat diharapkan lebih mudah mengenali Kompasiana sebagai produk media sosial buatan Indonesia. Selain itu slogan ini juga menegaskan bahwa kompasiana merupakan saluran berita dan opini masyarakat.

Secara tujuan kompasiana merupakan wadah bagi jurnalisme rakyat. Hal ini diperlihatkan pada web kompasiana bagian profil yang memaparkan tujuan dan slogan web ini. Kompasiana pada praktiknya memang membebaskan bagi siapapun untuk menulis dan menayangkan tulisannya. Tetapi sekali lagi kompasiana memiliki sistem pengolahan agar tidak ada tulisan yang melanggar syarat dan kententuan. Jika memang ada yang ketahuan melanggar syarat dan ketentuan maka tulisan tersebut akan dihapus.

Setelah melihat tujuan dan sistem dari kompasiana penulis akan menganalisis apakah kompasiana merupakan wadah jurnalisme warga atau bukan. Dalam analisis penulis, dari 10 tulisan dihalaman utama terhitung jam 19.59 WIB,  terdapat 3 tulisan yang memang bisa disebut sebagai tulisan jurnalisme. Sisanya lebih kepada opini dan ajakan dari para kompasianer. 3 dari 10 memang tidak banyak bisa dibilang banyak. Bahkan tidak mencapai 50 persen. Dari sini bisa kita lihat bahwa sebenarnya kompasiana lebih cenderung ke wadah opini bagi publik dan penyebaran informasi. Akan tetapi tidak menutup fakta bahwa kompasiana tetap menjadi wadah bagi jurnalisme warga meskipun banyak berisi opini dan karya sastra.

Sumber

https://www.techopedia.com/definition/2386/citizen-journalism. Diakses pada 4 November 2017. 16.40 WIB.

Lewis, S. C., Kaufhold, K., & Lasorsa, D. L. (2010). Thinking about citizen journalism: The philosophical and practical challenges of user-generated content for community newspapers. Journalism Practice, 4(2), 163-179.

https://www.kompasiana.com/tentang-kompasiana. Diakses pada 4 November 2017. 17.55 WIB.

https://www.kompasiana.com/. Diakses pada 4 November 2017. 19.59 WIB.

Lister, Martin, Jon Dovey, Seth Giddings, Iain Grant, and Kieran Kelly. 2009. New Media: A Critical Introduction Second Edition. New York: Routledge.

Antoni, Anton. 2016. Mediamorfosa dan Reinkarnasi Media. 196-201. Yogyakarta: Buku Litera.

Mulyana, Deddy, Islaminur Pempasa, Rahim Asyik. 2015. Komunikasi Media dan Masyarakat: Membedah Absurditas Budaya Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun