Mohon tunggu...
Bonifacius Mulyadi
Bonifacius Mulyadi Mohon Tunggu... -

Pemerhati Politik Tanah Air

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka untuk Charles yang 'Hororis'

1 April 2019   14:09 Diperbarui: 1 April 2019   14:17 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bung Charles, saya termasuk Relawan Caleg DPRD DKI Jakarta yang dulu mendukung anda di Dapil DKI Jakarta III saat anda maju melalui PDI Perjuangan pada Pemilu 2014. Anda baru dua tahun bergabung sebagai kader sayap PDIP, Taruna Merah Putih.

Saat itu saya begitu kagum pada anda, sehingga saya dan Caleg yang saya dukung bahkan tidak memikirkan lagi kursi DPRD DKI Jakarta dimana dia maju menjadi Caleg. Calon yang saya dukung itu menginstruksikan kepada kami para relawan "tidak apalah saya tidak dapat kursi, yang penting seorang muda dan cemerlang seperti Charles bisa duduk di DPR RI sana." Dia bekerja ikhlas untuk anda, PDIP dan Pak Jokowi. Untuk Wong Cilik.

Saya tidak sendiri, berapa puluh ribu kader dan simpatisan PDIP se-DKI Jakarta bekerja untuk kemenangan anda. Tapi alangkan sedihnya saya, mendengar dari sahabat saya yang tadi malam mengikuti pertemuan dan diskusi dimana anda, Romo Beny, dan konsultan anda Yunarto Wijaya, menghina kami serendah-rendahnya.

Dalam pertemuan itu konsultan anda Yunarto Wijaya, menyebutkan bahwa  "mengawal Anies Baswedan (di DPRD DKI Jakarta) coblos PSI, untuk DPRI RI coblos anda." Anda pikir 98ribu suara anda pada Pemilu 2014 itu darimana? dari Ahokers? Itu murni kerja Partai secara organisasi, kerja caleg2 DPRD DKI Jakarta yang menyumbang suara untuk anda. Seakan-akan kami di DKI Jakarta tidak bisa mengawal dan mengawasi kerja Anies Baswedan.

Saya terus terang hilang respek kepada anda, sebagai salah satu kader PDIP, yang jauh lebih tua dari anda, saya merasa dihina. Anda adalah seorang oportunis sejati. Ingat, Darah Wong Cilik anda hanya ditransfusikan melalui popularitas anda. Tapi persoala suara dan TPS tidak bisa anda transfusikan.

Mulai sekarang kami akan melawan anda. Kami akan menangkan PDIP di Dapil DPRD Jakarta III tapi akan kami tenggelamkan anda disana. Kami tidak akan memilih anda!!!

Mulai sekarang minta konsultan anda Yunarto Wijaya untuk menjelaskan bagaimana cara mendapatkan suara 98 ribu untuk kursi DPR RI tanpa bekerjasama dengan kami Caleg DRPD PDIP DKI Jakarta III. Minta dia keluarkan semua keahlian dan data statistiknya untuk memenangkan anda tanpa bantuan kami.

Pernyataan anda dan konsultan anda itu jahat. Anda tidak tahu betapa kesulitannya kami menghadapi PSI di lapangan. Begitu militan mereka membela kelompok minoritas. Kantong-kantong suara minoritas harus kami jaga dan yakinkan ulang. Selama ini merekalah yang menjadi kekuatan PDIP. Sekarang anda kerdilkan kerja keras kami! Kami tidak terima.

Anda sudah selesai di politik, selamat tinggal!

Merdeka!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun