Mohon tunggu...
Boni Sindyarta
Boni Sindyarta Mohon Tunggu... Penerjemah - Saya senang tinggal di Jakarta karena menawarkan banyak keragaman lika-liku kehidupan dengan segala problematika manusia.

Seorang lulusan fakultas psikologi dan bekerja sebagai penerjemah lepas. Senang dengan topik inspirasi dan psikologi. Saya berharap bisa saling belajar dan mengembangkan wawasan dengan bergabung sebagai kompasioner, serta menghasilkan banyak tulisan bermanfaat dan memperkaya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Temukan Tujuan Hidupmu...

1 November 2020   22:23 Diperbarui: 1 November 2020   22:29 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Setiap manusia yang hidup di planet bumi ini, pasti ada maksud mengapa ia dilahirkan. Kamu lahir di dunia ini bukan karena sebuah kebetulan. Tuhan punya maksud dan misi, mengapa kamu lahir di dunia.

Di jaman kini, karena faktor tuntutan ekonomi, banyak orang melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakat dan minatnya. Mereka tidak punya pilihan. Mereka menjalani hari-harinya dengan melakukan pekerjaan yang tidak mereka sukai. Namun ada hikmah dan nilai tersendiri di sini. Saat kamu terpaksa melakukan pekerjaan yang tidak kamu sukai, demi sebuah kehidupan, demi men-support orang-orang yang kamu sayangi, seperti orangtua dan keluarga, kamu sebenarnya sedang mengerjakan nilai kebaikan mulia. Kamu terus melakukannya demi suatu nilai yang luhur. Suka tidak suka, tetap harus dikerjakan. Itulah salah satu realita kehidupan. Begitu banyak orang mengalaminya. Bahkan, tanpa banyak bertanya....

Tujuan hidup tidak selalu harus melulu ditemukan dalam pekerjaan. Kamu melakukan suatu perbuatan baik pada orang lain, meski itu bukan dalam konteks pekerjaan, kamu sedang menggenapi tujuan hidupmu di dunia. Banyak orang di jaman kini tidak mau pusing-pusing dan repot-repot untuk berbuat baik, semua yang mereka pikirkan adalah keuntungan dan kenyamanan diri sendiri. Jangan sampai kamu menjadi seperti itu.

Saat kamu membantu orang lain untuk berkembang, dengan sarana yang kamu punya...kamu sedang menggenapi tujuan hidupmu. Saat kamu bisa meringankan penderitaan orang lain, dengan sumber daya yang kamu miliki, kamu sedang menggenapi tujuan hidupmu. Saat kamu memberi kesempatan pada seseorang yang tak mungkin ia peroleh dari orang lain, kamu sedang menggenapi tujuan hidupmu. Ada begitu banyak orang yang membutuhkan dan dapat kamu bantu, dalam berbagai bentuk.

Banyak orang yang hidup di jaman kini mengalami kekosongan makna. Mereka merasa hidupnya kosong dan tidak punya tujuan. Ada banyak orang yang terkena stres dan depresi. Bahkan sampai ingin bunuh diri. Ini karena mereka tidak tahu harus bagaimana lagi dengan hidup mereka. Mereka merasa hidupnya sudah tidak ada artinya lagi. Mereka sudah tidak punya alasan lagi untuk bahagia.

Banyak orang merasa hidupnya gagal, karena merasa tidak berhasil mencapai tujuan hidupnya. Atau bahkan lebih parah lagi, merasa tidak punya tujuan hidup sampai usia lanjut. Tidak tahu apa tujuan hidupnya. Jangan kamu menjadi orang seperti itu.

Salah satu cara mengisi hidupmu dan menjadikannya punya tujuan adalah: mengembangkan bakat dan talentamu. Ini butuh ketekunan jangka panjang. Jika kamu sudah tahu apa bakat dan talentamu, jangan habiskan dan sia-siakan hidupmu dengan melakukan hal-hal tak berguna. Isilah waktumu dan hari-harimu dengan terus mengembangkannya. Dengan itu, kamu pun menemukan tujuan hidupmu.

Talenta dan bakat yang kamu miliki, selalu ada unsur pelayanan kepada orang lain dan dunia, dalam aplikasinya. Jika kamu punya bakat menyanyi, pelayanan yang dapat kamu berikan adalah menyanyi untuk menghibur orang lain. Jika kamu punya bakat melukis, pelayanan yang dapat kamu berikan adalah membuat orang mengalami keindahan dan perasaan-perasaan positif saat melihat lukisanmu. Selalu ada cara untuk memberi pelayanan kepada masyarakat dan dunia lewat bakat dan talentamu.

Hidup yang tanpa tujuan adalah hidup yang hampa. Miliki impian untuk dikejar. Maka, kamu pasti lebih bergairah menjalani hidup. Hidup yang hanya dijalani dengan sikap egois, biasanya hanya memikirkan semuanya melulu demi diri sendiri. Jangan hidup hanya demi diri sendiri, karena hidup yang diisi dengan pelayanan pada orang lain adalah hidup yang lebih bernilai. Jangan sia-siakan waktu untuk hal-hal tak berguna, namun miliki dedikasi untuk mengembangkan bakat dan talentamu. Hidupmu jadi terasa lebih ada tujuan dan harga dirimu pasti meningkat.

Kamu jadi lebih menghargai diri sendiri. Kamu juga jadi lebih menghargai kehidupan.

Sudah tidak ada waktu lagi untuk terus-terusan mengasihani diri sendiri dan bermuram durja. Sudah tidak ada waktu lagi untuk terus-menerus diliputi negativitas karena memikir-mikirkan dan mengingat-ingat kejahatan orang dan ketidakadilan hidup yang kamu alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun