Mohon tunggu...
bonekpalsu
bonekpalsu Mohon Tunggu... profesional -

Bonek palsu yg bejo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amerika: Negeri Para Koboi

26 Oktober 2014   11:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:42 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amerika : Negeri para Koboi

Hashtags: #MPHS #PrayForMP #Marysville

Seharusnya hari Jumat kemarin ini adalah hari Jumat yang biasa, hari yang relatif sedikit rilek, nggak ada meeting, dan obrolan dg rekan2 sekantor didominasi dengan topik rencana acara weekend, dan topik cuaca di Seattle yang mulai kurang bersahabat. Tiba-tiba seorang rekan wanita, yang juga seorang pelatih tim sepak bola anak perempuan, bergegas berdiri dan dengan sedikit berlari minta ijin keluar karena ada peristiwa penembakan disebuah High School (SMA) dikota kecil Marysville WA, di utara Seattle, berjarak kira kira 28km dan bisa ditempuh  sekitar 25 menitan dari kantorku. Ada beberapa anak di tim sepak bolanya ber sekolah disitu.

[caption id="attachment_369272" align="aligncenter" width="567" caption="Anak2 sekolah berlarian - (Photo: KIRO 7 Eyewitness New)"][/caption]

Status sampai Sabtu siang ini (10/25/2014) yang disiarkan oleh hampir semua jaringan TV lokal maupun Nasional, tercatat ada 2 korban tewas (termasuk pelaku penembakan), 4 orang anak kritis, dan beberapa anak cedera ringan akibat kepanikan yang terjadi. Pelakunya adalah seorang anak lelaki remaja kelas 9, umur 14 tahun, awal September lalu baru masuk ke Marysville-Pilchuck High School sebagai Freshmen. Dari keterangan resmi polisi sementara ini , peristiwa ini terjadi karena masalah asmara remaja, pertengkaran di medsos, dan perkelahian karena masalah rasial. Pelaku penembakan adalah, Jaylen Frybreg, anak seorang pemuka Suku Tulalip  yang merupakan suku Native American pemillik dan pengelola wilayah konservasi Tulalip yang terletak di kota Marysville WA.

[caption id="attachment_369274" align="aligncenter" width="403" caption="Jaylen Fryberg, pelaku penembakan (photo: www.nbcnews.com)"]

1414271675160948506
1414271675160948506
[/caption]

Peristiwa penembakan di Amerika memang sangat sering terjadi. Perang antar geng, perang antar drug dealer bukan sesuatu yang aneh. Tapi penembakan oleh orang 'gila' di Mall, di kantor, dan sekolah sekolah selalu menjadi berita besar dan menjadi bahan perdebatan Gun-Control yang tidak berkesudahan.

Dalam Second Amendment Kontitusi US tertulis: A well regulated militia, being necessary to the security of a free State, the right of the People to keep and bear arms shall not be infringed ditafsirkan berbeda-beda. Pihak yang pro Gun -Control berpendapat hak untuk membela negara dan memiliki  senjata harus melalui badan resmi pemerintah (milisi, angkatan bersenjata, polisi dll). Sedangkan pihak yang kontra Gun -Control mengatakan itu adalah klausal pendahuluan dan tidak mempengaruhi inti dari klausal yaitu negara menjamin hak setiap individu untuk memiliki senjata.

Setelah banyaknya peristiwa penembakan di mall, kantor, dan disekolah,  terlebih lagi setelah  peristwa tragis Desember 2014 lalu di Sandy- Hook Elementary School, Newton, CT dimana 20 anak2 kecil dan 6 guru tewas ditembak oleh Adam Lanza, pemerintah Obama (Liberal) lebih kencang meng-kampanye kan pentingnya Gun-Control, terutama senjata jenis senapan serbu semi otomatis dg kapasitas magazine besar. Tentu saja kampanye ini mendapat tentangan keras dari pihak konservatif. Uniknya setelah reaksi keras Obama atas peristiwa Sandy Hook, penjualan senapan AR-15 (versi sipil M16), yang digunakan oleh Adam Lanza, justru menjadi laku keras dan pabrik senjata dapat panen besar besaran.  Alasan larisnnya  AR-15 ini adanya karena adanya kekuatiran jika Gun-Control  akan segera lolos, maka peluang seseorang untuk membeli AR-15 sudah tidak ada lagi.

[caption id="attachment_369273" align="aligncenter" width="461" caption="AR-15 (picture: Wikipedia)"]

141427070660610367
141427070660610367
[/caption]

NRA, National Rifle Association, berdiri tahun 1871, dengan dukungan mayoritas politisi Partai Republik dan industri senjata api,  adalah organisasi yang paling keras menentang rencana Gun-Control. NRA konyol nya justru menyarankan agar sekolah sekolah untuk mulai mem-persenjatai  dan melatih guru guru bagaimana caranya menggunakan senjata api dengan benar dan aman. Alasannya: jika ada pelaku penembakan disekolah, guru guru tersebut justru bisa mencegah (dengan senjata nya) jatuhnya korban yang lebih banyak,  .......

Negara bagian (State) dengan mayoritas pemilih partai Republik seperti Texas, secara terang terangan menantang Gun-Control . Salah satu bentuk contoh penentangan adalah Shooters Grill, sebuah restoran  yang mengharuskan  semua pekerjanya membawa senjata berisi peluru tapi terkunci dan memperbolehkan pihak pengunjung restoran membawa senjatanya. Tentu saja policy tidak lazim restorant ini mendapat banyak reaksi pro dan kontra. Tapi Texas adalah negeri para koboi sejati, negeri rodeo, negeri dengan ukuran steak terbesar , dan  Texas adalah salah satu State yang paling 'ramah' untuk membeli senjata.  Jangan heran kalau Texas adalah State favorit nya Drug Cartel Mexico dan Amerika Latin untuk membeli dan menyeludupkan senjata.  Texas cocok dengan lagu kebangsaan Amerika The Land of the Free and the Home of the Brave.

[caption id="attachment_369270" align="aligncenter" width="567" caption="Makan tanpa bayar? bisa dor (picture:shootersgrillofrifle.com)"]

14142702001576088120
14142702001576088120
[/caption]

[caption id="attachment_369269" align="aligncenter" width="297" caption=" Berani nyolek? Bisa di dor (picture: shootersgrillofrifle.com))"]

14142698671187157884
14142698671187157884
[/caption]

Mungkin bisa dikatakan:  melarang senjata api si Amerika, sama dengan melarang Vodka di Rusia, sama dengan melarang sepak bola di Brazil. Dan mungkin juga seperti melarang rokok di Indonesia. Gagal.

Salam -  Sabtu yang kelabu (bener2 kelabu lho rek ... hujan terus!)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun