Kalau ada survey kecil2 an di Kompasiana, hampir bisa dipastikan (mungkin) akan banyak yg memilih ONH plus, karena kenyamanan dan fasilitas yg dijanjikan jauh lebih bagus dari dari haji reguler. Tapi tunggu dulu. Apa benar ONH plus itu jauh lebih menarik dan jauh lebih baik daripada haji regular? Mohon maaf sebelumnya , bukan mau pamer atau sombong, secara finansial aku mampu ikut ONH plus, tapi aku dan keluarga pakai ONH biasa karena keinginan keluarga untuk ikut sebuah KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji ) tertentu dr Bandung. Dibawah ini ada sedikit kisah ku saat naik Haji pada tahun 2006/2007 yg heboh dg berita jemaah haji Indonesia kelaparan di Arafah akibat mafia catering yg mudah2an bisa bermanfaat buat rekan2 Kompasianer yg akan naik haji.
Haji Regular – Bisa Lebih lama di Mekah
Benar, pakai haji regular anda bakalan lebih lama berdiam di Mekah, karena memang jadwal berangkat dan jadwal pulang diatur sesuai dg kapasitas bandara/pesawat yg membuat jemaah reguler ‘terpaksa’ lebih lama menunggu di Mekah. Total 40 hari (normal …. kalau tidak ada delay) dihitung mulai saat berangkat dari CKG dan kembali ke CKG . Dari 40 hari itu bisa dirinci secara kasar sebagai berikut :
- Berangkat dr CKG : 1 hari (9 -10jam)
- Ziarah Madinah: 10 hari
- Inti dari Ibadah Haji dimulai pada 8 zulhijjah hingga 13 zulhijjah, yaitu 6 hari dan ditambah umrahnya 1 hari jadi total 7 hari.
- Pulang ke CKG: 1 hari (9 -10 jam)
- Sisa nya “free time” : 40 – (1+10+7+1) = 21 hari. 3 minggu rek!
Tentu saja untuk TKI sekelas bonekpalsu, bisa berdiam dg ongkos yg relatif murah selama 21 hari di Mekah merupakan berkah yg sangat besar, bisa melupakan semua kegiatan rutin, lupa segala urusan pekerjaan ..… kegiatan sehari2 anda bisa pol kan untuk beribadah sepuas puasnya. Yg tidak tertahankan adalah kerinduan kepada anak2 yg tidak bisa ikut ke Mekah, tapi ini masih bisa diredam dg menelpon mereka rutin setiap hari ke tanah air. Apa nggak bosen? Untuk bonekpalsu yg iman nya masih level beginner rasa bosan kadang2 datang.
Rasa bosan ini bisa dihilangkan dg acara ‘tawaf’ di pasar Seng/ Misafalah dan blusukan ke lorong2 kota Mekah yg saat itu masih sangat semerawut tapi menarik sekali. Blusukan bisa dilakukan setiap hari setelah sholat subuh saat cuaca cukup sejuk. Sayangnya sekarang Mekah, tertama di sekeliling masjid Haram sdh menjadi “Mall “ besar dg kemewahan yg sangat berlebihan :(
Mungkin untuk pebisnis/pejabat/artis waktu 21 hari ‘nganggur’ di Mekah terasa sangat mubazir. Ada tetangga se komplek di perumahan yg dg bangga cerita kalau beliau ikut ONH plus dg total 10 hari sdh kembali lagi ke tanah air, jadi mereka cuma ikut ibadah haji inti saja. Dan tentunya ongkos nya jadi berlipat2 daripada ONH regular …. Yah kalau dipikir2 ironis juga. Naik haji koq terburu2 +super mahal ….. he he he he.