Mohon tunggu...
Bonefasius Zanda
Bonefasius Zanda Mohon Tunggu... -

Pendidik SMA Katolik Regina Pacis Bajawa-Flores-NTT

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Selandia Baru

16 Maret 2019   08:04 Diperbarui: 16 Maret 2019   08:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi m.luputan6.com

Pada malam
yang disekap gulita,
bom dan senjata bergentayangan. Racun dan pelurunya, tak pernah habis ditelan oleh waktu. Setiap detik waktu, selalu ada cerita tentang nestapa. Orang-orang yang haus darah, terus memekikan kebencian. Agungkan kematian. Tak lagi patuh pada nilai Agama*

Mumpung hari tak selalu disekap gelap. Mari berkaca pada wajah Selandia Baru. Lalu, berbisiklah dalam hening; " Ohh Tuhan, hanya padaMu, kepasrahan tak pernah henti mengalir". Biar hati tak selalu jatuh pada rayuan kegelapan. Percayalah, kebenaran selalu bersinar terang*

Pada Jumad Pagi yang Kelam, 15/3/2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun