dahulu kegelapan adalah sahabat setiaku
dia selalu memeluku
bersama dongeng sang Ibu
hingga aku terlelap dan dicumbui olehnya berulang kali
aku pun sangat mengerti
sampai-sampai tak ada rasa benci padanya
apalagi takut
itu tak mungkin
***
saat ini katanya sudah maju
ada listrik pintar
tapi memoriku
ragaku
jiwaku
kembali dipanggil gelap
rasanya cinta sang gelap terlalu kuat mencintai zaman
yang katanya sudah terang
kembali dicumbui kegelapan
***
ahh
kegelapan
apakah cintamu
yang kuat itu
tak biasa dirayu
dicumbui oleh sang terang
hingga terang melumpuhkan cinta sang gelap
sampai kapan dan kapan
Menikmati kegelapan di Biara OCD Bogenga-Bajawa, 13/2/2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!