Mohon tunggu...
Bonefasius Sambo
Bonefasius Sambo Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang gemar menulis

Penulis Jalanan ~Wartakan Kebaikan~

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjatuhkan Pemerintahan yang Sah Pake Isu Agama Itu Berbahaya!

29 November 2016   09:11 Diperbarui: 29 November 2016   09:36 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan menganggap sepele dengan isu makar seperti yang telah disampaikan oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Karena tidak mungkin seorang jenderal memakai isu makar hanya sekedar ingin mengalihkan isu terkait Aksi Demo 212. Pasti sebelum menyampaikan ke publik informasi dari berbagai sumber intelijen itu diolah agar menjadi sumber informasi yang valid atau dengan kata lain tidak terjadi error intelijen.

Pernyataan Kapolri yang juga dimaklumi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo semakin menggambar bahwa aksi dengan jumlah massa ratusan ribu orang rentan dengan aksi penyusupan, tidak terkontrol, dan dekat dengan kericuhan. Soalnya, ada indikasi penumpang gelap yang menyusup masuk dan mungkin ingin memanfaatkan aksi tersebut untuk agenda lain diluar tujuan umat Islam yang memohon keadilan terkait kasus Surat Al Maidah 51. Walaupun terlapor Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menjadi tersangka.

Memang demo itu tidak dilarang dan hak demo itu dilindungi oleh konstitusi. Tapi ketika demo itu mengarah pada tuntutan yang sifatnya menekan proses hukum itu yang dilarang.

Saya mengakui bahwa isu agama akan membangkitkan solidaritas umat agama tertentu. Itu kita bisa lihat apa yang terjadi pada Aksi Damai 411. Massa tumpah ruah di jalanan. Tapi, agak menjadi aneh ketika tuntutan itu mengarah ke pimpinan negara (Presiden RI) yang dituduh membela tersangka.

Isu ini nanti yang akan dipakai dan dipolitisasi. Seolah olah presiden adalah orang yang terlibat langsung dalam kasus dugaan penistaan agama. Dan mereka akan memaksa presiden memerintah Kapolri untuk menahan dan memenjarakan tersangka (Ahok). Jika tidak, maka presiden diposisikan sebagai presiden yang tidak pro Islam. Isu-isu sensitif lain dibangun: presiden pro asing, pro cukong, pro china, dsb. Dan kelompok yang terlibat dalam kericuhan dan penyebab kericuhan dalam Aksi Damai 411 yang diproses menjadi bagian yang dikriminalisasi.

Ketika isu-isu sensitif dan sentimentil ini dihembuskan berkali kali maka apa yang terjadi?

Sebagian umat akan termakan isu dan akan menumbuhkan solidaritas antar mereka untuk melakukan pembelaan. Mereka menjadi marah dan objek yang menjadi sasaran mereka akan diserang. Mereka tidak akan peduli dengan aparat keamanan dan tak mematuhi aturan. Gelombang kemarahan akan menjadi aksi kerusuhan.

Jika kerusuhan terjadi dimana-mana ekonomi kita lumpuh, konflik sosial akan terjadi dimana-mana. Kalau ini yang terjadi maka pemilik modal (dolar) akan membawa pulang dolar ke negaranya atau ke negara lain yang aman. Nilai rupiah akan turun dan tak berharga. Saat itu kita akan kembali memasuki periode 1998 yakni krisis moneter.

Dan pada akhirnya, masyarakat pendemo akan mengarahkan tuntutan mereka ke Presiden dan meminta presiden turun dari singgasananya atau jabatannya sebagai presiden.

Jika skenario ini yang terjadi maka resiko besar yang akan ditanggung oleh anak bangsa. Saya akan membahasnya secara singkat.

Yang jelas cara dan model aksi demonstrasi yang diperagakan oleh umat di Jakarta akan ditiru oleh umat lain di daerah yang mayoritas. Gaya dan modelnya akan ditiru secara persis. Itulah yang perlu dipertimbangkan oleh tokoh-tokoh umat yang akan memprakarsai berbagai aksi demo tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun