Mohon tunggu...
Bondhan AjarM
Bondhan AjarM Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Seorang yang suka dengan dunia fotografi, travelling dan juga menulis. Uang bisa kembali namun usia tidak akan pernah kembali jadi explore seluruh kemampuanmu selagi muda

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi │Bidadariku (Episode II)

21 Agustus 2018   09:55 Diperbarui: 21 Agustus 2018   10:22 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai....

Kau bidadariku..

Lama tak menulis sesuatu untukmu..

Sedang apa kau saat ini?

Bahagiakah kau saat ini?

Baik-baikkah keadaanmu?

Kau bidadariku...

Kau bagai secercah cahaya

Menerangi dalam gelapnya malam

Indah dengan titik cahayamu

Namun tak bisa ku meraihmu

Hanya dapat ku rlihat cahayamu

Tapi kau selalu hadir di gelapnya jalanku

Memberi harapan padaku dengan ikhlas

Dan lagi...

Kau bidadariku...

Kau bagai sinar mentari

Mengusir segala gelap

Hangatmu rasuki raga ini

Namun tak bisa ku memilikimu

Hanya dapat ku rasakan kehangatanmu

Tapi kau selalu hadir di setiap hariku

Memberi hangatnya cinta dengan tulus

Kau bidadariku...

Kau bidadari tak bersayap

Sampai sekarang...

Entah kau datang darimana akupun tak tahu

Entah dimana kau saat ini akupun juga tak tahu

Yang aku tahu kau selalu hadir untukku

Kau diciptakan mungkin juga untukku

Dan aku pun berharap kau juga bidadari surgaku kelak

Kau bidadariku...

Lagi-lagi aku tak bisa berbohong bahwa...

Aku selalu mengharapkanmu walau aku tak tahu siapa dirimu

Aku  selalu memikirkanmu walau aku tak tahu siapa dirimu

Aku selalu berdoa untukmu walau aku tak tahu siapa dirimu

Aku selalu mengkhawatirkanmu walau aku tak tahu siapa dirimu

Bidadariku...

Jika kau terjatuh karna asmara...

Bangunlah...

Jangan kau terlelap karna luka

Sebab asmara selalu bercerita

Tentang setia dan dusta dalam sebuah ikatan asmara

Semoga kita disatukan pada saatnya nanti

Semoga pertemuan kita mendapat ridho-Nya

Kau bidadariku...

Dalam setiap sujud panjangku

Dalam dekap pangkuan-NYA

Dalam belai kasih beserta sayang-NYA

tersirat hati akan rindu...

Rindu bidadari sebagai pelengkap hidupku,,

Namun aku masih sangat takut untuk merasakan kehadiran itu

Dan aku punya sedikit foto untukmu bidadariku

Maaf jika kau tak menyukainya

Karena akupun tak tau apa yang kau suka dan tak suka

Hanya ALLAH SWT yang tau siapa kau saat ini

Sampai jumpa bidadariku...

Semoga kau bahagia saat ini hingga kita disatukan kelak

Assallamu'alaikum.....

Untukmu Bidadariku kelak

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun