Pada hari pertama kerja di tahun 2017 ini Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto melakukan kunjungan ke sentra Industri Kecil Menengah (IKM) alas kaki di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Ciomas, Bogor-Jawa Barat. Pada kunjugan tersebut, Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih beserta Bupati Kabupaten Bogor Nuhayanti turut mengadiri agenda kepeduliaan kepada para pelaku IKM di Bogor.
Menurut Airlangga, sektor IKM alas kaki merupakan salah satu yang diprioritaskan pengembangannya karena berperan dalam memberikan kontribusi terhadap devisa negara serta mampu menyerap tenaga kerja paling banyak. Disamping  itu, Menperin Airlangga juga mengungkapkan bahwa dari segi kapasitas, industri alas kaki Indonesia telah menempati nomor empat di dunia.
Oleh sebab itu, untuk memasarkan hasil produksi terbaik tersebut agar semakin meningkat lagi, Menperin Airlangga siap meyediakan tempat berjualan khusus untuk para pelaku IKM Sepatu di Ciomas Bogor yang tergabung dalam aliansi Koperasi Sepatu Sandal Bogor (Kosebo) di Pasar Anyar. Â
Dari catatan Kemenperin, Pada tahun 2016 lalu, penambahan investasi IKM alas kaki diperkirakan mencapai Rp 2,8 triliun dengan nilai produksinya mencapai Rp 22,98 triliun. Kemenperin memproyeksikan nilai produksi sektor ini akan meningkat pada tahun 2017 hingga mencapai angka Rp 24,25 triliun.
Sedangkan, nilai produksi penjualan dari hasil industri tersebut rata-rata dalam satu bulan menghasilkan pemasukan Rp 14 juta. Dengan hasil produksi tersebut didapatkan nilai tambah rata-rata sebesar Rp 6,8 juta dalam satu bulan. Selain itu, Kemenperin juga mencatat dari sebaran IKM alas kaki di sleuruh Indenesia, sebanyak 49,62 persen berada di Jawa Barat, sedangkan 32,30 persen berada di Jawa Timur. Hal ini menjadi salah satu sebab Menperin Airlangga mengunjungi IKM alas Kaki di Bogor, Jawa Barat.
Setelah kebutuhan dan persediaan  tempat berjualan khusus yang diberikan kepada para pelaku IKM, Menperin Airlangga berharap para pelaku IKM mampu memasarkan produk mereka melalui pasar online, mengingat tren pemasaran digital semakin maju. Terkait hal ini, Kemenperin akan membantu merealisasikannya melalui program E-Smart IKM yang mana produk-produk IKM di Indonesia dapat dipasarkan secara online sehingga mampu menarik perhatian konsumen baik lokal maupun luar negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H