Mohon tunggu...
Bondan  Harahap
Bondan Harahap Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Pertumbuhan Industri Logam Capai 7,50 Persen

25 Agustus 2017   15:53 Diperbarui: 25 Agustus 2017   16:00 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Indo.co

Pada Triwulan II tahun 2017, industri logam tumbuh 7,50 persen atau tertinggi dibandingkan sektor manufaktur lainnya. Momentum pertumbuhan sektor industri logam ini semakin meningkat dengan adanya iklim usaha yang kondusif.

Untuk menekan penggunaan jumlah produk impor dan mendorong pertumbuhan industri logam nasional, salah satu langkah keberpihakan yang dijalankan pemerintah adalah melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Upaya strategis ini sekiranya dapat memberikan dukungan agar menjadi pemicu penggunaan produk logam lokal, terutama terhadap proyek-proyek yang dibiayai APBN.

Program P3DN ini juga diharapkan dapat mendorong masyarakat maupun badan usaha supaya lebih menggunakan produk dalam negeri. Selain itu juga memberdayakan industri dalam negeri melalui pengamanan pasar domestik dan mengurangi ketergantungan produk impor serta meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. 

Salah satu bentuk konkretnya adalah dengan mewajibkan instansi pemerintah memaksimalkan penggunaan hasil produksi dalam negeri untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa yang dibiayai APBN maupun APBD.

Kementerian Perindustrian terus menggalakkan program implementasi Standar Nasional Indonesia (SNI). Penerapan SNI nantinya dapat dilakukan secara wajib dan sukarela. Sementara ini produk industri logam sebagian besar SNI-nya berstastus sukarela, dan sekitar 27 SNI-nya berstatus wajib.

Sumber Daya Lokal
Kemenperin juga fokus memacu program pengembangan industri logam berbasis sumber daya lokal. Hal ini dilakukan karena prospek di masa mendatang masih cukup baik dilihat dari sisi permintaan yang sangat besar. Potensi bahan baku dalam negeri yang melimpah semestinya dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan daya saing produk domestik.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pertumbuhan yang dilakukan oleh industri logam sekiranya dapat dilakukan oleh sektor industri lainnya.  Airlangga juga mengaku saat ini pihaknya sedang fokus mendorong peningkatan produktivitas dan daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) di sektor logam.

Kata Airlangga, upaya ini dilakukan melalui pemberian mesin dan peralatan produksi serta memfasilitasi program Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE). Selain memberikan pembinaan secara konvensional, melalui fasilitasi pelatihan serta bantuan alat dan permesinan, IKM juga perlu diperkenalkan dengan sarana digital yang mampu mempromosikan produk dengan lebih luas, namun dengan biaya minimal

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun