Timnas sepakbola Indonesia bersiap mengarungi pertarungan sesungguhnya dalam SEA Games 2019 ke-30 di Filipina, mulai pekan ini. Asa meraih medali emas itu kembali muncul. Kejayaan 28 tahun yang lalu akan coba diulang oleh Timnas sepakbola Indonesia. Ketika itu, Indonesia mampu meraih medali emas cabang sepakbola pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina.
Itulah prestasi tertinggi terakhir yang bisa dibanggakan Timnas Sepakbola Indonesia. Setelah SEA Games 1991 di Manila, Indonesia semakin sulit memulangkan medali emas cabang sepakbola ke Ibu Pertiwi. Bahkan saat menjadi tuan rumah pada SEA Games 1997 dan 2011, Indonesia harus puas sebagai runner-up.
Indonesia akan tergabung di Grup B bersama Thailand, Singapura, Vietnam, Laos dan Brunei Darussalam. Thailand adalah lawan terberat di grup B ini. Thailand selalu menjuarai SEA Games dalam tiga edisi terakhir (2013, 2015, 2017). Pada SEA Games 2017 di Malaysia, Indonesia juga satu grup dengan Thailand dan langsung berhadapan di laga pertama.Â
Kala itu, pasukan "Garuda Muda" yang masih diasuh Luis Milla mampu menahan imbang 1-1 melawan Thailand. Selain Thailand, Vietnam juga turut diwaspadai. Pemain Vietnam memilki fighting spirit yang tinggi yang selalu menyulitkan lawan-lawannya. Masih ada Singapura, Laos dan Brunei Darussalam yang tak boleh dianggap remeh. Meskipun tidak diunggulkan, ketiga negara ini bisa saja memberikan kejutan.Â
Pasukan Indra Sjafri datang ke Filipina dengan kekuatan pemain yang baik. Indra Sjafri juga memilki misi khusus untuk tim yang ditanganinya saat ini. Pelatih Indra Sjafri juga berpengalaman menangani tim muda untuk level Asia Tenggara. 2 kali pernah menangani tim junior menjadi juara.
Pada tahun 2013, Indra Sjafri mampu membawa Timnas U-19 menjadi juara Piala AFF U-19 di Sidoarjo dan menjadi juara Piala AFF U-23 di Phnom Penh, Kamboja. Kini, tangan dingin seorang Indra Sjafri ditunggu publik dan pencinta sepakbola tanah air. Publik berharap dengan Timnas sepakbola Indonesia di SEA Gmaes 2019 bisa berprestasi saat Timnas Senior mengalami kegagalan total dalam kualifikasi Piala Dunia 2022.
Dukungan publik juga akan memebrikan motivasi dan semangat bagi anak asuhan Indra Sjafri, khususnya WNI yang ada di Filipina bisa memberikan dukungan langsung di stadion.Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H