Mohon tunggu...
Bonaventura Donny Setyawan
Bonaventura Donny Setyawan Mohon Tunggu... Penulis - Sports Blogger

Sports Blogger

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lupakan Malaysia, Tatap Laga Lawan Thailand

8 September 2019   12:13 Diperbarui: 8 September 2019   21:13 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: tribunnews.com)

Indonesia akan menjalani pertandingan kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 melawan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (10/09/2019). Kedua tim berusaha mengincar kemenangan pertama di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Thailand yang bermain imbang Vietnam dengan skor 0-0. Sedangkan,  Indonesia sendiri harus menerima kenyataan kalah 2-3 atas Malaysia di kandang sendiri.

Pertemuan Indonesia melawan Thailand juga merupakan pertandingan yang menarik di level Asia Tenggara. Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada Piala AFF 2018 saat Thailand menggilas Indonesia 4-2 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand. Tapi, jangan lupakan pertemuan terakhir di Indonesia saat menjamu Thailand. Indonesia menang 2-1 atas Thailand pada ajang Final leg 1 Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, Bogor. Pertemuan terakhir Indonesia melawan Thailand di Stadion Gelora Bung Karno terjadi pada Piala AFF 2010. Dua gol penalti Bambang Pamungkas mengantarkan Indonesia menang 2-1 atas Thailand sekaligus membuat Thailand tersingkir dari Piala AFF 2010. Uniknya, 2 kemenangan Indonesia atas Thailand di kandang sendiri merupakan asuhan pelatih asal Austria, Alfre Riedl.

Thailand menjadi "raja" sepakbola di kawasan Asia Tenggara. Dilihat dari koleksi trofi Piala AFF, Thailand memilki koleksi terbanyak sebanyak 5 trofi. Selain itu, Thailand menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang melaju hingga putaran ketiga Kualfikasi Piala Dunia 2018. Thailand juga mampu menjadi runner-up Grup A Piala Asia 2019 di bawah tuan rumah Uni Emirat Arab dan hanya lolos hingga babak 16 besar setelah ditaklukan China dengan skor 1-2. Thailand dengan segala perkembangan sepakbola yang sudah terjadi, jelas menunjukkan level Thailand sudah mulai menatap level Asia. Tak hanya di kompetisi timnas, Thailand juga mewaklikan klubnya ke pentas Liga Champions Asia. Thailand tak tangung-tanggung langsung mengontrak pelatih asal Jepang Akira Nishino. Nishino sendiri juga pernah menangani Tim Jepang pada Piala Dunia Rusia 2018.

Indonesia harus segera melupakan kekalahan 2-3 atas Malaysia. Faktor kelelahan menjadi salah satu faktor  kekalahan Timnas. Dengan jeda waktu yang singkat hanya 4 hari, Pelatih Indonesia Simon McMenemy harus segera memulihkan kondisi fisik anak asuhannya kembali ke top performance. Selain itu, Simon McMenemy harus memperbaiki cara bermain timnas, terutama mengantisipasi umpan silang yang berpotensi menjadi gol bagi lawan. Gol kedua dari Malaysia berawal dari umpan silang yang bisa dimanfaatkan Syafiq Ahmad dengan sundulan kepala. Timnas juga mengurangi pelanggaran di sekitar kotak penalti yang memberikan tendangan bebas kepada lawan. Thailand sendiri memilki permainan yang bagus secara kolektivitas dan mampu memamnfaatkan umpan silang  menjadi gol. Terbukti, Gol-gol Thailand yang pernah bersarang ke gawang Indonesia pada pertandingan sebelumnya juga dari situasi umpan silang. Seperti salah satu contonya, yang pernah dilakukan Teerasil Dangda pada pertandingan Final leg 1 Piala AFF 2016. Teerasil Dangda berhasil menyundul bola tanpa pengawalan ketat dan masuk ke gawang yang dikawal Kurnia Meiga.

Kondisi pasca kekalahan atas Malaysia membuat sebagian suporter pesimis Indonesia bakal sulit menang melawan Thailand. Secara kualitas permainan, Thailand jelas berada di atas Malaysia. Harapan  besar ditunjukkan para suporter yang datang ke Stadion Gelora Bung Karno. Namun, hasil yang didapat para suporter kecewa dengan penampilan timnas. Apalagi, harga tiket yang mahal menjadi sorotan para suporter. Apapun yang tejadi, timnas harus bisa bangkit dengan jeda waktu 4 hari dan bisa menang melawan Thailand.


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun