Sepasang tungkai di hadapanku tampak runyam penuh goresan
Gumpalan kecil tanah menyatu di antara celah-celah tungkai yang berlubang
Ia sudah berjalan cukup jauh,
Melewati kering rerumputan dalam dahaga suram impian hidup,
Mencari oase di tengah gerahnya gurun hidup yang penuh persoalan,
Merawat luka yang digoreskan demi menghidupi anak-anak yang seperti sulur mulai tumbuh merambat mencari makna hidup
Sepasang tungkai itu telah pecah membentuk lubang
Ya,
Tungkai kaki yang telah memecahkan karang hidup yang keras
Memecahkan kesunyian malam yang ringkih
Dan ia masih memolesi hidup dalam senyum dan tawa yang renyah tanpa jeda,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!