Mohon tunggu...
Bonavantura Sampurna
Bonavantura Sampurna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis sastra dan karya ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tungkai

21 Februari 2023   07:37 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:39 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepasang tungkai di hadapanku tampak runyam penuh goresan

Gumpalan kecil tanah menyatu di antara celah-celah tungkai yang berlubang

Ia sudah berjalan cukup jauh,

Melewati kering rerumputan dalam dahaga suram impian hidup,

Mencari oase di tengah gerahnya gurun hidup yang penuh persoalan,

Merawat luka yang digoreskan demi menghidupi anak-anak yang seperti sulur mulai tumbuh merambat mencari makna hidup

Sepasang tungkai itu telah pecah membentuk lubang

Ya,

Tungkai kaki yang telah memecahkan karang hidup yang keras

Memecahkan kesunyian malam yang ringkih

Dan ia masih memolesi hidup dalam senyum dan tawa yang renyah tanpa jeda,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun