Mohon tunggu...
Aditya Waranggana
Aditya Waranggana Mohon Tunggu... lainnya -

Masa depannya sedikit lebih jelas

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Modal untuk Traveling Adalah Informasi

28 April 2014   21:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:05 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Gaya hidup yang menakankan pada unsur petualangan dan banyak berinteraksi dengan alam sekarang ini menjadi sesuatu fenomena yang menarik banyak perhatian terutama di kalangan muda. Banyak berkembangnya kelompok-kelompok yang melakukan perjalanan secara untuk menjelajahi suatu tempat, atau yang umum dikenal dengan istilah Nge-trip memberikan dampak yang luar biasa pada daerah-daerah yang di kunjunginya. Fenomena ini tentu saja berdapak pada munculnya daerah-daerah destinasi tujuan yang non-mainstream dari para petualang ini. Salah satu makin banyaknya daerah yang ter-expose ini dikarenakan semakin banyaknya para traveler yang menyebarkan informasi daerah tujuannya melalui berbagai macam social media yang tersedia yang di kirimkan melalui gadget yang mudah dibawa.

Bila dibandingkan dengan 10 tahun kebelakang, daerah-daerah tujuan wisata hanya terpusat di beberapa tempat saja seperti Danau Toba, Jogja, Bali, Bunaken dan Komodo. Tempat wisata ini terkenal sejak lama karena sengaja di promosikan pemerintah sebagai destinasi wisata andalan Indonesia yang tentu saja telah didukung dengan infrastruktur yang memadai dan informasi yang jelas daro objek wisata tersebut. Sekarang ini begitu banyak muncul tempat tujuan wisata baru yang di explore dan di temukan oleh para pencinta kegiatan traveling karena mereka memperkenalkannya melalui kemudahan teknologi informasi kepada masyarakat luas yang disebarluaskan melalui gadget-gadgetnya dalam bentuk foto-foto, atau tulisan melalui social media dll.  Apakah kita 10 tahun yang lalu pernah mendengar  daerah tujuan traveling  seperti Kepulauan Derawan, Kepulauan Banyak (aceh Singkil), Teluk kiluan Lampung, Ujung Genteng Jawa Barat, Kepulauan Anambas, Kepulauan Togian, Wakatobi dll.

Peran teknologi, khususnya gadget ini sangat memberikan dampak yang luar biasa besarnya pada penyebaran informasi. Penyebaran informasi menjadi real time karena banyak dari travelers yang langsung mengirimkan banyak informasi mulai dari, info harga penginapan, biaya trasport, jadwal angkutan, cara tempuh kesana dan berbagai informasi lainnya yang dilengkapi dengan foto menarik. Salah satu gadget yang menjadi primadona para travelers diantraranya kamera, tablet dan smartphone, yang merupakan alat canggih miltifungsi yang  mempermudah penyebaran berbagai macam informasi yang dikirim si pemilik/penggunanya terutama foto. Dengan kecangihan yang dimilikinya dan juga disertai berbagai macam aplikasi yang di tawarkan dalam smartphone dan tablet tentu saja semakin mempermudah penggunanya. Foto-foto ketika diambil saat itu juga ketika nge-trip tentu saja akan membuat orang lain yang melihatnya semakin tertarik untuk mendatangi tempat yang kita kunjungi, apa lagi bila kita mengkemas sedemikian rupa agar menjadi lebih menarik.

Dengan semakin majunya teknologi informasi banyak daerah-darah di Indonesia yang mulai di kenal oleh masyarakat indonesia sendiri khususnya dan umumnya masyarakat dunia. Tetapi sayang hal ini belum sampai pada pelaku pariwisata terutama warga lokalnya. Dengan semakin banyak didatangi oleh para traveler tentu saja akan memberikan manfaat ekonomi bagi para warga lokal ditempat wisata tersebut, tetapi ini segala kemudahan ini belom dimaksimalkan oleh para warga karena keterbatasan SDM dan informasi. Oleh karena itu dengan semakin majunya teknologi informasi seharusnya lebih dapat menjangkau daerah-daerah terpencil sehingga secara langsung ataupun tidak akan terjadi pemerataan dalam pembangunan.

Dalam traveling gadge menjadi senjata utama dalam mempromosikan diri atau daerah yang dikunjungi, dengan foto-foto keindahan dan keunikan alam menjadi senjata yang efektif dalam berpromosi. Dengan dua senjata saja, gadget (smartphone/tablet) dan kamera, maka kita bisa merekam dan mengabadikan semua kisah perjalanan kita di setiap momentnya sekaligus berbagi dengan orang lain. Gadget dan kamera (poket/SLR/underwater) harus bisa dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin sesuai dengan jenis trip yang kita lakukan, sayang sekali bila kita membawa kedua barang tersebut hanya untuk foto-foto saja, masih banyak yang bisa di yang bisa kita manfaatkan terutama dari gadget yang multi fungsi.

Semoga ngetrip nya menyenangkan dan makin banyak lagi info-info mengenai daerah-daerah lainnya yang berpotensi yang bisa didatangi dan menjadi tujuan yang menarik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun