Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mendadak Rossi

28 September 2014   09:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:13 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="585" caption="Yamaha R25 (fp. kompasiana)"][/caption] “Yamaha memilih saya,” ujarku lirih dalam hati. Email pemberitahuan dari admin Kompasiana mengejutkan pada hari jumat, 19 September 2014. Kelelahan selama 3 hari acara kantor di luar kota mendadak sirna seketika saat mengetahui kabar gembira tersebut. Segera kubalas email pemberitahuan tersebut untuk menyatakana kesediaan mengikuti Kompasiana Nangkring bersama Yamaha YZF – R25. Lokasi Kompasiana Nangkring, Flavor Bliss, Alam Sutera, Serpong, sebenernya dekat dengan domisiliku. Hanya berjarak 10 menit saja, namun email balasan dari admin Kompasiana agar semua peserta terpilih berkumpul terlebih dahulu di titik pertemuan, Bentara Budaya Jakarta, Palmerah membuatku harus berangkat lebih awal dari Serpong. Pemberitahuan tentang diriku yang lolos mengikuti Kompasiana Nangkring bersama Yamaha YZF – R25 pada 20 September 2014 bagai mimpi yang jadi nyata. Valentino Rossi merupakan idolaku dalam ajang balapan motor. Menyaksikan dirinya bertarung di trek sungguh menghibur dan mengasyikkan. Kemampuannya di trek basah dan melibas lawan di tikungan merupakan karakter Rossi yang sering muncul di lintasan. Tak berbeda dengan diriku, juara dunia MotoGP tahun 2013, Marc Marquez juga sangat mengidolakan Rossi. Di dalam kamar pribadinya terdapat beberapa miniatur motor yang dipakai oleh Rossi. Bertemu dengan idola dan kini bersaing dengan Rossi di lintasan MotoGP benar-benar mimpi yang sempurna bagi Marquez. Berbeda denganku, kesempatan emas menghampiri dengan terpilihnya diriku mengikuti Kompasiana Nangkring bersama Yamaha YZF - R25. Motor berkapasitas 250cc yang digadang-gadang sebagai Baby M1 akan dapat kutunggangi. Jika belum bisa bertemu Rossi secara langsung, minimal diriku dapat mengendarai motor Yamaha YZF – R25. Di ajang MotoGP tim pabrikan Yamaha menggunakan motor Yamaha YZR – M1 1000cc dengan 4 silinder segaris. Teknologi motor M1 yang digunakan sejak tahun 2004 kini diadopsi oleh Yamaha YZF – R25. Adopsi teknologi dari M1 yang digunakan oleh Yamaha YZF – R25 disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari pengendara, sehingga Yamaha YZF – R25 mengusung slogan superbike for everyday. Menyaksikan Rossi di lintasan melalui layar televisi memang menimbulkan decak kagum. Motor begitu menyatu dengan dirinya. Rossi dan tunggangannya bagai sepasang kekasih. Mengendarai Baby M1 yakni Yamaha YZF – R25 sudah menimbulkan euforia bagi diriku pada acara Kompasiana Nangkring bersama Yamaha YZF – R25. Penjelasan Pak Andri dari Service Division Yamaha Indonesia tentang spesifikasi mesin Yamaha YZF – R25 amat detail dalam acara Kompasiana Nangkring di Flavor Bliss, Alam Sutera. Yamaha YZF – R25 mengusung tipe mesin: 4 Langkah, 8 Valve DOHC, berpendingin cairan, silinder berjumlah dua dengan posisi tegak, diameter x langkah: 60,0 x 44.1 mm, perbandingan kompresi: 11,6:1, sistem starter elektrik, sistem pelumasan basah, tipe kopling basah dan manual dengan multiplat, kapasitas oli mesin total 2,40 liter dan sistem bahan bakar fuel injection.

14118440071221066940
14118440071221066940
1411845094356930649
1411845094356930649
Dengan jeroan mesin seperti itu, Yamaha YZF – R25 mampu digeber hingga daya maksimum 26,5 KW (36 PS) @12.000 rpm. Torsi maksimum mencapai 22,6 N.m @10.000 rpm. Sebelum test ride di trek yang sudah disediakan oleh panitia Kompasiana Nangkring bersama Yamaha YZF – R25 di Flavor Bliss, Alam Sutera diriku terlebih dulu mencoba deru mesin Yamaha YZF – R25 di Dyno. Dalam keadaan statis dan didampingi oleh teknisi Yamaha saya dengan percaya diri menggeber hingga mencapai (gigi 6) transmisi kecepatan. Kegagahan motor dan deru mesin Yamaha YZF – R25 yang kugeber terdengar bagai deru mesin Yamaha YZR – M1 yang menjadi tunggangan Valentino Rossi di ajang MotoGP. Tibalah saat menguji Yamaha YZF – R25 di trek yang sudah dipersiapkan oleh panitia. Mengenakan perlengkapan standar keselamatan (helm full face, jaket, sarung tangan, pelindung siku, dan pelindung lutut) saya memuaskan hasrat untuk bergaya ala Rossi.

Sebelum memulai tarikan gas pertama saya melakukan perkenalan (komunikasi batin) terlebih dulu dengan motor Yamaha YZF – R2. Ritual yang saya adopsi dari Rossi tentu saja. Trek yang tidak terlalu luas mencegah diriku untuk menjadi Rossi sesungguhnya, karena geberan Yamaha YZF – R25 tidak mencapai gas pol. Tiga putaran kulahap dengan Yamaha YZF – R25 pada hari itu. Jika Yamaha YZR – M1 identik menjadi tunggangan Rossi di MotoGP, sebaliknya diriku sudah mengendarai Baby M1 Yamaha YZF – R25. Terima kasih Kompasiana Nangkring bersama Yamaha YZF – R25. Diriku mendadak Rossi, walaupun hanya sehari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun