Ketekunan adalah sebuah habitus. Ketekunan dan konsistensi adalah sebuah pembeda masing-masing persona. Mr. Emcho (Much. Khoiri) tak lelah mengedukasi dengan beragam tindakan, khususnya menyebarkan virus literasi. Ragam artikel, buku pribadi, buku antologi, menjadi pembicara seminar daring atau luring adalah jejak bahwa selama hayat dikandung badan beliau senantiasa bergiat tanpa henti di jalur literasi.
Strategi Jitu Menulis
Di tahun 2020 ini keajaiban terjadi. Penulis mendaftar untuk mengikuti pelatihan menulis daring melalui aplikasi WA (what's app). Pelatihan menulis daring ini diinisiasi oleh penulis, guru, dan trainer, Wijaya Kusumah (OmJay). Dalam pelatihan daring tersebut terdiri dari 20 sesi. Ternyata, penulis buku RTM (Rahasia Top Menulis), Mr. Emcho menjadi salah satu pembicara pada sesi ketujuhbelas bertema, Menjadi Editor dan Penyunting Naskah yang Baik.
Dalam sesi tersebut, beliau membekali peserta pelatihan kiat-kiat menghasilkan tulisan yang bernas dengan terlebih dahulu memerhatikan proses dari membuat draf, memoles, dan melengkapi tulisan.
Usai pelatihan, penulis membeli langsung dari Mr. Emcho buah karyanya buku SOS (Sapa Ora Sibuk): Menulis dalam Kesibukan. Judul buku ini sedikit mengusik sehingga penulis ingin memiliki dan melahap tuntas isinya.Â
Dari bagian awal buku beliau terlebih dahulu memohon maaf saat memberikan penegasan.
Sebab, saya tidak sekadar omong kosong. Sebaliknya, saya telah menyiasati berbagai kesibukan untuk menulis. Mohon maaf, karena saya menulis, saya jadi berani mengajak Anda untuk menulis pula. Sebagaimana Anda, saya pun sibuk, namun saya selalu berusaha menyempatkan diri untuk untuk menulis setiap hari (h.vii).
Dalam buku SOS (Sapa Ora Sibuk): Menulis dalam Kesibukan, beliau secara jitu mengungkapkan siasat diri untuk produktif menulis meski kesibukan mendera. Beliau secara perlahan memaparkan perlunya seseorang memiliki manajemen waktu, rajin membaca, menentukan waktu utama untuk menulis, menyiapkan alat-alat bantu mendukung kepenulisan, dan niat kuat dalam menulis.
Hal-hal tersebut merupakan faktor internal bagi seorang penulis. Di sisi lain, seorang penulis juga perlu peka dan jeli terhadap faktor eksternal seperti merekam kejadian yang dialami dan mengolah apa yang dirasakan.
Buku, SOS mendedahkan beragam strategi untuk menulis. Â Tulisan dalam buku tidak dikelompokkan dalam tema besar. Pembaca bisa membaca berurutan atau membaca secara acak. Strategi jitu menulis dalam buku ini diawali dengan, Tetapkan Niat Menulis dan dipungkasi dengan strategi ketigabelas, yakni Menulis dengan Doa.
Masing-masing strategi jitu menulis dalam buku dibahas rinci disertai contoh-contoh yang semakin memantik pembaca untuk bergegas menuntaskan tulisan dan menerbitkan dalam mahkota buku. Ketigabelas strategi jitu tersebut menulis sangat mudah diikuti oleh para calon penulis maupun penulis yang sudah bereksistensi dan ingin melejitkan produktivitas dalam menulis.