Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Guru - Kontributor buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Berani Jatuh Cinta

10 Mei 2013   06:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:49 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13681433051958407739

Apakah jatuh cinta perlu aba-aba? Apakah mencintai seseorang perlu alasan berdasarkan logika? Apakah bisa cinta datang tiba-tiba tanpa perlu diminta? Cinta terkadang datang tanpa aba-aba. Cinta datang tanpa perlu minta kesiapan dan persetujuan manusia yang mengalami. Cinta lebih kerap terjadi justru saat seseorang tak siap dan menolak kehadirannya.

Dalam novel Crush dari penulis Veronica Latifiane atau @veevero, ada tokoh utama remaja putri yang berpredikat terbaik di sekolah. Teman-temannya memanggil Keyza. Nama lengkapnya cukup panjang Keyza Kalista Karenina Kusuma a.k.a @Keyzakalista. Semua berjalan lancar dan baik-baik saja dalam hidupnya.

Hingga pada suatu waktu semua berbalik menjadi tak biasa. Ketika ujian semester ternyata dia bersebelahan dengan Jovan Meier a.k.a @JovanMeier. Dia merupakan blasteran Jerman dan Indonesia. Selain itu, dia pun dikenal sebagai bintang sinetron terkenal. Sikap usil dan ceroboh Jovan bertolakbelakang dengan Keyza. Selama bersebelahan duduk dengan Jovan, Keyza selalu gusar. Jovan suka mengajak obrol, pinjam alat tulis.

Puncaknya Jovan mengajak debat Keyza, ketika dia melihat Keyza kesulitan dalam mengerjakan soal ujian semester Bahasa Jerman. Sebagai keturunan Jerman Jovan tak mengalami kesulitan mengerjakan soal Bahasa Jerman. Niat tulus dia membantu Keyza saat mengerjakan ujian soal Bahasa Jerman berujung dengan perdebatan. Perdebatan dengan volume keras yang akhirnya menimbulkan kegaduhan di ruang ujian. Berujung dikeluarkannya mereka dari ruang ujian dan wajib menghadap guru BK (bimbingan konseling).

Kehadiran Jovan dalam hidup Keyza makin memperumit keadaan. Papanya Keyza menjual rumah tanpa persetujuan keluarga. Hal tersebut membuat Keyza geram. Dia berusaha keras mengagalkan penjualan rumah yang merupakan saksi beragam kisah keluarganya. Terdamparlah dia pada satu titik. Ternyata hanya Jovan yang paling siap menolong. Jovan menyanggupi, lalu meminta Keyza menjadi asisten pribadinya. Keyza terpaksa menerima pertolongan tersebut supaya rumahnya dapat direbut kembali.

Usaha gigih Keyza mempertahankan rumah membuat naik pitam ayahnya. Puncaknya Keyza diusir dari rumah. Dalam kekalutan dia berjalan tanpa arah. Tak dinyana Jovan melihat, lalu meminta dia untuk tinggal di apartemennya. Lambat laun Keyza mulai dapat menerima kehadiran Jovan dalam hidupnya. Jovan pun semakin berkurang sikap ceroboh dan malasnya berkat Keyza, sang asisten pribadi. Selain itu, Keyza di akhir pekan bekerja di restoran milik kakak perempuan Jovan.

Lambat laun Keyza dan Jovan semakin dekat. Tak cuma sebatas hubungan kerja semata. Hati mereka pun mulai berbicara, namun keduanya masih berusaha menekan ego masing-masing. Keyza pun masih suka dengan kakak kelas yang disuka dari kelas 10. ketika lambat laun kakak kelas itu mau jalan dan semakin dekat dengannya, justru sahabatnya malah bertunangan dengan kakak kelas tersebut. Persahabatan mereka di ambang kehancuran.

Ketika semua semakin tak karuan, justru Jovan yang selalu ada buat dirinya. Saat dia masih menampik ketulusan cinta Jovan dan semakin menjauh, justru Keyza mengalami kekosongan. Kisah dalam novel diramu dengan alur yang tak terlampau cepat. Kisah Jovan dan Keyza cukup mewakili kisah yang sering terjadi di sekitar remaja dan dekat dengan mereka. Novel ini ditutup dengan akhir yang menyenangkan buat Jovan dan Keyza. Mereka pun maklum cinta terkadang datang justru di saat-saat tak terduga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun