Mohon tunggu...
bona boaz
bona boaz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNSIA

Saya adalah seorang penulis yang tidak pernah bosan untuk belajar dan mengejar cita-cita. Selain itu, saya juga seorang mahasiswa yang selalu ingin menambah pengetahuan dan ilmu baru. Saya juga merupakan seorang content creator yang senang membuat konten yang menarik dan berguna bagi orang lain. Sebagai penulis, saya selalu bersemangat untuk menulis dan mengejar karya yang lebih baik lagi. Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas tulisan saya dan menjadi lebih baik dari yang terdahulu. Saya juga selalu memiliki harapan yang besar untuk menjadi penulis yang sukses dan dikenal oleh banyak orang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jelang Natura 2023, Harga Daging dan Ayam Potong di Bontang Capai Rp 65.000

6 Februari 2023   08:08 Diperbarui: 6 Februari 2023   08:15 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Bontang - Kenaikan harga daging sapi dan ayam di pasar tradisional Telihan, menjelang hari libur Natal dan Tahun Baru membuat masyarakat cemas. Berdasarkan laporan pantauan di lapangan, harga daging sapi dan ayam telah mengalami kenaikan sebesar 10% - 15 % dalam beberapa pekan terakhir. Sementara itu, harga bahan pokok lainnya seperti beras, gula, dan minyak goreng cenderung stabil.

Salah seorang pedagang ayam di Pasar Taman Rawa Indah, Imron Habibi  mengatakan, perhitungan harga jual ayam tergantung pemasok yang menyediakan "Naik terus ini ongkos potong aja Rp 2.000. Makanya banyak pembeli yang mengeluh biasanya ayam cuman Rp 50.000 saja," kata Imron Habibi. Harga itu dari sebelumnya yang hanya berkisar Rp 50.000 hingga Rp 63.000. Dia mengaku hanya melakukan penyesuaian dari pemasok.

Penyebab utama dari kenaikan harga daging sapi dan ayam ini adalah meningkatnya permintaan akan bahan pokok tersebut menjelang hari libur Natal dan Tahun Baru. Selain itu, kenaikan harga di tingkat produsen juga turut mempengaruhi harga daging sapi dan ayam di pasar tradisional.

Kenaikan harga daging sapi dan ayam di pasar telihan ini tentunya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Sebagian besar masyarakat di Kota Bontang masih bergantung pada pasar tradisional sebagai sumber belanja bahan pokok sehari-hari, terutama menjelang hari libur seperti Natal dan Tahun Baru.

Masyarakat juga disarankan untuk berbelanja bahan pokok lebih awal sebelum hari libur tiba, agar bisa menghemat pengeluaran dan mempersiapkan diri untuk menghadapi kenaikan harga yang mungkin terjadi. 

Selain itu, masyarakat juga disarankan untuk mencari alternatif bahan pokok yang lebih murah namun tetap berkualitas, seperti menggunakan jenis bahan pokok lokal atau mencari tawaran harga spesial dari pedagang di pasar tradisional.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun