BONTANG, Pandemi Covid-19 membatasi aktivitas yang mengakibatkan khususnya para pekerja seni di industri musik harus kehilangan pekerjaan. Namun, hal tersebut tidak menghalangi Prastiweni Octavianti, panggilan Weni (Bontang) dan Ravenska Kaliey, panggilan Ve (Bandung) dalam menghasilkan karya. Host Live Streamer sebutan kepada mereka, sebagai konten video streaming yang di mana tidak perlu melakukan editing, hanya memerlukan kamera dan terhubung dengan aplikasi seperti S**** atau W****. Sifat interaktif sehingga audiens bisa langsung komentar dan reaksi selama video live itu berlangsung.
Maju pertumbuhan teknologi digital, baik infrastruktur jaringan hingga aplikasi gawai, menciptakan perubahan besar khususnya penikmat dan pekerja seni dalam industri musik, salah satunya Aplikasi W**** yang dapat diunduh di tempat favorite kamu sesuai dengan jenis gawai yang dimiliki. Jika ingin mencoba pengalaman baru untuk menikmati live streaming, kamu bisa download saja aplikasi tersebut. Digitalisasi mendukung pekerja seni tarik suara tetap memperoleh pendapatan yang menarik dan cukup besar, kisaran 1 juta — 3 juta / bulan, bahkan ada lebih pendapatanya. Tanpa meninggalkan rumah dapat mendatangkan rezeki tersendiri bagi pekerja seni.
Langkah Awal
Mempersiapkan penampilan dari make up wajah, wardrobe, setting kain latar belakang (curtain background), meletakan ring-light dan smartphone dalam kondisi battery penuh menjadi ritual wajib sebelum live streaming. Tidak kalah penting mempersiapkan daftar list lagu (song-book), untuk memudahkan pemilihan lagu saat live, Terlihat ribet ya, persiapannya, tapi ini menjadi bagian penting sebelum dimulai live dilakukan, bila tidak ada persiapan. Sangat mungkin, tidak ada yang menonton live mereka. Jika berpenampilan sekedarnya saja Ujar Weni dalam keterangan wawancara. Kamis (12/06/22)
Awal pandemi covid-19, membuat ruang gerak masyarakat untuk berkumpul dan mobilitas menjadi terbatas, sehingga panggung dan ruang pekerja seni khususnya penyanyi menjadi hilang dalam sekejap.Suatu hari Weni dikenalkan oleh seorang teman yang sudah terlebih dahulu, bekerja sebagai host-streamer di aplikasi. Temannya tersebut bercerita bagaimana pengalamannya selama menjadi Host Streamer dan bagaimana bisa mendapat penghasilan tiap bulannya. Tidak lama kemudian Weni bertemu dengan Ve dalam satu agency yang sama sebagai Host-Streamer, disana mereka bekerja sama.
Setiap Host-Streamer ada berapa target — target yang sudah disepakati bersama, semisal : durasi live minimal 3 / jam dalam seminggu dan rangking bintang, minimal 1 bintang dalam seminggu dicapai. kalo tidak tercapai gak bisa gajian entar. Kata Ve dalam keterangan tertulis. Jumat.16/06
Memetik Hasil
Host-Streamer adalah peluang terbuka untuk memperoleh penghasilan, sesuai panggilannya, Live Streaming adalah pekerjaan seorang menyiarkan secara real time. Mulai dengan konten kuliner, konten belajar dan yang lain trending konten bernyanyi sambil chit-chat dengan penonton nya (viewers). Seperti yang dilakukan Weni dan Ve saat ini, kami gajiannya biasanya mingguan, kisaran bisa 700 sampai 1 juta, jika dibandingkan dengan bernyanyi di panggung (offline) menjadi Live stream lebih menjanjikan, apalagi kerja di rumah saja, bisa sambil ngurus anak — anak. Ujar Weni.
Sejak saat itu Weni dan Ve rajin membuat konten dan Live Streaming, dalam sehari Weni mengaku menghabiskan 2 sampai 3 jam untuk Live Streaming dengan target kepada Gifter yang memberikan saweran berbentuk Diamond tidak jarang beberapa viewers melupakan etika dengan melontarkan kata-kata tidak pantas dan tidak sopan hal demikian menjadi dinamika sebagai host steremer, yang terpenting Host dan Viewers bisa saling berhubungan baik tanpa merugikan salah satu pihak
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H