Dingin udara di penghujung malam
Saat kau bergerak perlahan
Membelah dalamnya samudera
Menuju garis putih
Di birunya cakrawala
Nanggala pusaka Baladewa
Berkilat hitam diterpa cahaya mentari
Milik sang prabu yang adil dan jujur
Bagai mata dewa menghancurkan gunung
Membelah ganasnya gelombang samudera
Nanggala telah merasuk dalam jiwa
Para patriot penjaga kedaulatan
Semangat tabah sampai akhir
Menyambut asa di ujung mata
Disela canda tawa dan tangis kerinduan
Kini Nanggala menyelam lebih dalam
Menuju cahaya memecah kesunyian
Serentak para prajurit membusungkan dada
Kami tidak akan meninggalkan medan laga
Meski jiwa sudah tidak lagi dikandung badan
Jangan bersedih kawan
Nanggala tetap ada merajut kehidupan
Abadi dalam desah napas para pahlawan
Patroli kami selamanya
Jiwa raga kami untuk bangsa
Solo.29.04.2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H