Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Puisi] Ketika Tiada Lagi Jarak antara Aku dan Engkau

9 November 2018   21:09 Diperbarui: 9 November 2018   21:58 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kerlip bintang di laut malam menembus sukmaku menyentuh kalbu.
Retak hati jiwaku berharap pada bidadari dunia.
Indah kerling binar bola matamu mengajakku terlena.
Saat kusapa engkau diantara deru-deru nafasmu.

Tak juga kau mendekat merantai tetes-tetes embun di hatiku.
Ijinkan aku terlena bersamamu di batas cakrawala.
Namun suara hatiku menjerit merobek langit memanggil nama-Nya.
Yang tiada batas menggenggam jiwa dan menulis langkahku.

Untuk-Mu kusandarkan getar jiwa yang tenang.
Lentera kalbu diredupkan pandangan matanya di bawah pijar mentari pagi.
Inginku dekat menghapus indah pelangi di matamu.
Antara dirimu dan genggaman-Nya kutambatkan hati.

Namun ketika tiada lagi jarak antara aku dan Engkau ...
Takkan indah pesona bidadari dunia direlung hati.
Ijinkan aku bersimpuh di bawah kaki langit singgasana-Mu.

Solo.09.11.2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun