Kerlip bintang di laut malam menembus sukmaku menyentuh kalbu.
Retak hati jiwaku berharap pada bidadari dunia.
Indah kerling binar bola matamu mengajakku terlena.
Saat kusapa engkau diantara deru-deru nafasmu.
Tak juga kau mendekat merantai tetes-tetes embun di hatiku.
Ijinkan aku terlena bersamamu di batas cakrawala.
Namun suara hatiku menjerit merobek langit memanggil nama-Nya.
Yang tiada batas menggenggam jiwa dan menulis langkahku.
Untuk-Mu kusandarkan getar jiwa yang tenang.
Lentera kalbu diredupkan pandangan matanya di bawah pijar mentari pagi.
Inginku dekat menghapus indah pelangi di matamu.
Antara dirimu dan genggaman-Nya kutambatkan hati.
Namun ketika tiada lagi jarak antara aku dan Engkau ...
Takkan indah pesona bidadari dunia direlung hati.
Ijinkan aku bersimpuh di bawah kaki langit singgasana-Mu.
Solo.09.11.2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H