Kita perlu berintrospeksi diri dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. Kita perlu memperbaiki perilaku kita. Hanya mereka yang tinggal di sana yang mengetahui keadaan mereka sebenarnya dan kita belajar dari mereka dan dari umat-umat terdahulu untuk kehidupan yang lebih baik di masa sekarang dan nanti.
Kita tidak bisa menolak gempa atau bencana yang lainnya tapi setidaknya kita berusaha menempatkan Tuhan pada tempat yang sebenarnya sehingga kita dapat mengontrol perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar tidak menyimpang dari ajaran-Nya. Selain itu kita juga menempatkan Tuhan sebagai pengayom yang tidak akan menyegerakan azab-Nya agar ada kesempatan bagi kita untuk bertaubat, dan memberikan keselamatan serta rahmat-Nya untuk kehidupan kita semua.
Slo.05.10.2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H