Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ketika Tanah Berjalan, Sebuah Narasi di Balik Peristiwa Gempa Palu

5 Oktober 2018   09:05 Diperbarui: 5 Oktober 2018   09:17 941
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kita perlu berintrospeksi diri dan saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. Kita perlu memperbaiki perilaku kita. Hanya mereka yang tinggal di sana yang mengetahui keadaan mereka sebenarnya dan kita belajar dari mereka dan dari umat-umat terdahulu untuk kehidupan yang lebih baik di masa sekarang dan nanti.

Kita tidak bisa menolak gempa atau bencana yang lainnya tapi setidaknya kita berusaha menempatkan Tuhan pada tempat yang sebenarnya sehingga kita dapat mengontrol perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar tidak menyimpang dari ajaran-Nya. Selain itu kita juga menempatkan Tuhan sebagai pengayom yang tidak akan menyegerakan azab-Nya agar ada kesempatan bagi kita untuk bertaubat, dan memberikan keselamatan serta rahmat-Nya untuk kehidupan kita semua.

Slo.05.10.2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun