Kota Jogja dan Solo hanya berjarak kurang lebih 60 kilometer dan dapat ditempuh dengan perjalanan darat selama satu sampai dua jam saja.
Dengan jarak dan waktu tempuh yang relatif singkat menjadikan ruas jalan yang menghubungkan ke dua kota tersebut semakin padat dari tahun ke tahun karena bertambahnya aktivitas pemakai jalan khususnya mobil-mobil pribadi untuk kepentingan bisnisnya. Dan akibatnya sering terjadi kemacetan pada ruas-ruas jalan tertentu yang akan berimbas kembali pada waktu tempuh di jalan. Sehingga perlu dipikirkan sebuah alat transportasi massal yang cepat, aman, dan nyaman.
PT KAI dengan moda transportasi massal masa depan menawarkan kereta api sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat Kota Jogja, Solo, dan sekitarnya dengan mengoperasikan dua set kereta komuter untuk jalur Jogja Solo PP tersebut.
Prameks, nama kereta api komuter tersebut. Nama yang begitu terkenal dan tidak asing bagi masyarakat Jogja, Solo dan sekitarnya. Khususnya masyarakat di sepanjang rel kereta dan masyarakat penglaju atau biasa disebut dengan komunitas pramekers karena mereka menggunakan jasa kereta api tersebut untuk kegiatan sehari-harinya.
Mereka adalah masyarakat dari kota Jogja yang melakukan perjalanan pulang pergi dalam sehari menuju Solo untuk belajar, bekerja, dan urusan bisnis lainnya. Begitu juga yang terjadi dengan masyarakat Kota Solo. Sehingga terjadi interaksi dan menjadikan mobilitas antar penduduk di ke dua kota tersebut cukup tinggi.Â
Mereka akan berangkat pagi atau siang tetapi sore atau malam sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Para Pramekers membutuhkan sarana dan alat transportasi yang memadai untuk menunjang kegiatannya. Sebuah transportasi massal yang cepat, tepat waktu dan tentu saja murah, aman dan nyaman.
Kereta api Prameks adalah salah satu moda transportasi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan komunitas pramekers tersebut saat ini. Tetapi sejak dulu kendala utama pada moda transportasi ini adalah sarana jalan yang berupa rel dan waktu keberangkatan kereta.Â
Sepasang rel yang hanya dapat di lalui oleh sebuah kereta api saja mengakibatkan jadwal keberangkatan dan kedatangan kereta api harus diatur sedemikian rupa agar tidak terjadi tabrakan antar kereta dan kereta dapat sampai ditujuan tepat waktu.
Tetapi sering kali jadwal keberangkatan kereta Prameks ini tidak mendukung urusan bisnis para pramekers tersebut.
Keterlambatan kereta Prameks karena mogok dan berhentinya Prameks di stasiun terdekat karena akan berpapasan dengan kereta lain menjadi penyebab sering molornya waktu keberangkatan dan kedatangan kereta Prameks ini.Â
Dan sepertinya Prameks hanya menjadi kereta kelas tiga saja pada waktu itu. Padahal banyak masyarakat kota Jogja dan Solo yang menggunakan jasa kereta Prameks ini sehari-harinya. Dan mereka berharap mendapatkan pelayanan prima dari manajemen. Berbagai upaya yang telah ditempuh untuk mengatasi semua kendala tersebut belum bisa memenuhi harapan masyarakat dan komunitas pramekers saat itu.
Perubahan jadwal keberangkatan dan naiknya tarif tiket Prameks pun dilakukan untuk meningkatkan performa Prameks dan pelayanan bagi masyarakat.Â