Mohon tunggu...
Bombonuts
Bombonuts Mohon Tunggu... Mahasiswa - Publikasi

Kami adalah pelopor inovasi donat sehat berbahan dasar labu kuning, yang berkomitmen menghadirkan camilan lezat dan bernutrisi untuk masyarakat Indonesia. Terinspirasi oleh tingginya kebutuhan akan pangan sehat di tengah meningkatnya kesadaran gizi dan nutrisi, kami menciptakan donat yang tidak hanya memanjakan selera tetapi juga mendukung pola makan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bombnonuts, Inovasi Donat dan Bomboloni Sehat dari Labu kuning

1 Januari 2025   17:25 Diperbarui: 1 Januari 2025   17:25 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pamflet Bombonuts inovasi donat Labu 

Mahasiswa Universitas PGRI Madiun Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen, mengembangkan inovasi dalam industri kuliner dengan menciptakan "Bombonuts", yaitu sebuah produk donat dan bomboloni berbahan dasar labu kuning yang sehat, rendah kalori, dan gula. Labu kuning, yang kaya akan serat, vitamin A, C, dan beta-karoten, menjadi bahan utama dalam inovasi ini. Produk ini tidak hanya menawarkan rasa lezat tetapi juga manfaat kesehatan yang cocok untuk konsumen yang peduli dengan pola makan sehat dan pengaturan berat badan.

"Bombonuts" tidak hanya sekadar inovasi dalam bidang kuliner, tetapi juga contoh nyata penerapan Manajemen Inovasi dan Kreatif yang dapat menginspirasi mahasiswa dan penggiat bisnis, khususnya di Program Studi Manajemen Universitas PGRI Madiun. Dalam dunia yang terus berubah, kemampuan mengelola inovasi menjadi salah satu kunci kesuksesan, terutama dalam dunia kuliner yang semakin kompetitif, inovasi dan kreativitas menjadi kunci untuk menciptakan produk yang mampu memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang. "Bombonuts" adalah contoh nyata penerapan manajemen inovatif dalam menciptakan produk kuliner yang sehat, dengan menggunakan bahan lokal yang berkualitas, seperti labu kuning yang didapatkan dari pasar tradisional. Kandungan serat dalam labu kuning dapat memperlambat pencernaan, menjaga rasa kenyang lebih lama, serta kestabilan gula darah, menjadikannya pilihan ideal untuk masalah pencernaan atau pengaturan berat badan. Rasa manis alami labu mengurangi penggunaan gula tambahan, membuat produk lebih rendah kalori dan cocok untuk penderita diabetes. Penggunaan labu kuning juga dapat memberikan warna alami yang menarik tanpa perlu pewarna buatan yang dapat menambah daya tarik visual sekaligus menjaga kesehatan konsumen. Selain itu, labu kuning mengandung antioksidan yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Kombinasi ini menjadikan "Bombonuts" bukan hanya makanan lezat, tetapi juga camilan inovatif yang menyehatkan dan ramah lingkungan.

Proses pembuatan "Bombonuts" dimulai dengan mengukus dan menghaluskan labu kuning, yang kemudian dicampur dengan tepung terigu, ragi, gula, telur, dan susu cair. Adonan yang telah diuleni dibiarkan mengembang sebelum digoreng dan dihias dengan topping. Bomboloni diisi dengan labu kuning, sementara donat diberi gula halus. Untuk memperkenalkan produk ini, pemasaran dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, menampilkan foto dan video menarik yang menunjukkan proses pembuatan serta berbagai varian produk.

"Bombonuts" merupakan solusi inovatif yang menggabungkan kesehatan dan cita rasa lezat, memberikan pilihan camilan sehat yang cocok bagi mereka yang peduli kesehatan, serta mendukung perekonomian lokal dengan menggunakan bahan baku dari pasar tradisional. Produk ini diharapkan dapat menjadi pilihan tepat bagi konsumen yang mencari camilan rendah kalori namun tetap nikmat. Nikmati cita rasa baru "Bombonuts" yang bergizi, kepoin kami di Instagram @bom.nonuts! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun