Pagi ini masih seperti pagi kemarin
Jalan ini masih  berwajah tapak , penuh lumpur di kalah musim hujan
Kami telah menapak sekian kali tak terhitung waktuÂ
Tapak menuju ladang berpapasan embun
 tapak pulang memikul pakan kambing
berpapasan dalam sahutan anak petani
 Pagi ini masih menyimpan rindu
Pondok  tua menyimpan kenanganÂ
Mengenang tangan tua bergetar memasak
Ia yang terus menenun  sarung
Ia yang terus menggarap ladang bebatuan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!