Sabtu, 11 Januari 2020, Siswa siswi SMPK Ile Bura bersama Dewan Guru, Komite dan Perwakilan Masyarakat Lewouran melakukan penanaman anakan Sengon Laut di kawasan Hutan Lindung- Wilayah Kampung Lama Lewouran- Desa Lewotobi Kecamatan Ile Bura Kabupaten Flores Timur sebanyak 84 Pohon.Â
Proses penanaman Pohon ini diawali dengan doa bersama di rumah Tuan Tanah Lewouran, di Rumah Suku Muda, Rumah Arnoldus Sinu  Muda. Rombongan SMPK Ile Bura dilepas oleh Tuan Tanah dengan menyerahkan sebuah Anakan Sengo Laut untuk dibawa ke lokasi bersama 83 pohon Sengon Laut lainnya. Â
Pesannya saat melepas rombongan ini adalah Tanamlah Pohon- pohon ini agar Lewotana (Kampung Halaman) menjadi sejuk dan terlindungi. Sebagai wujud kesatuan komitmen, semua rombongan  menyentuh Gebiah Waja , tempat Siri Pinang. Setelah itu rombongan bergerak menuju Kampung lama yang disebut Lewo  Oki.
Gerakan menanam anakan Sengon laut ini adalah sebuah bentuk ekspresi ucapan syukur dari segenap keluarga Besar SMPK Ile Bura ata Kasih Setia Tuhan bagi lembaga pendidikan ini yang akan memasuki usianya yang ke  ke 52 pada tanggal 15 Januri 2020. Ucapan syukur dalam sebuah tindakan transformasi melindungi Ibu Bumi. Sebuah Spirit menterjemahkan Sang Sabda dalam tindakan -- tindakan yang memuliahkan Tuhan, Sesama dan Alam sebagaimana Visi dari Sang Pendiri Alhmarum P. Lambertus Lamen Uran, SVD.
Program Konservasi Hutan di Kawasan Kampung Lama Lewouran adalah tindak lanjut dari hasil kajian Buadaya yang dilakukan oleh Penulis dengan terbitnya buku berjudul  " Di Balik Kesunyian Lewouran Duli Detu Saka Ruka Paji Wuri " .Â
Komitmen warga Lewouran dalam Peluncuran buku ini adalah membangun sebuah rumah yang disebut Koke Bale Ure Wai serta melakukan Konservasi Hutan yang dilindungi  di Kawasan Kampung lama ini. Untuk Koke Bale Ure wai telah diresmikan pada tanggal 20 Oktober 2019 genap setahun Komitmen warga Lewouran untuk membangun Koke Bale Ure Wai, pada tanggal 20 Oktober 2018 pada saat peluncuran buku tentang lewouran ini.Â
Ketua Lembaga Adat Lewouran, Anselmus Pai Muda sangat mengapresiasi semangat anak- anak SMPK Ile Bura ini. Dengan kegiatan ini secara tidak langsung anak -- anak telah dilatih untuk mencintai warisan budaya mereka, anak -- anak semakin mencintai kampung halaman mereka, tegas Ansel.
Tindakan transformasi melalui gerakan menyelamatkan ibu bumi, merawat warisan budaya, menterjemahkan tradisi dalam semangat menata nilai- nilai kemanusiaan adalah spirit yang terus menerus dikembangkan di setiap lembaga pendidikan khususnya lembaga Pendidikan Katolik.
Salam Konsevasi
Faby Uran